Cirebon (ANTARA) - Debit air Waduk Setupatok yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada musim kemarau tahun ini menyusut drastis, bahkan hanya tinggal 610 liter meter kubik dari total kapasitas 14 juta.

"Saat ini debit air tinggal 610 liter meter kubik dari total 14 juta meter kubik sebelumnya," kata petugas Bendungan Setupatok Muhammad Suherman di Cirebon, Kamis.

Suherman mengatakan menyusutnya debit air sendiri diakibatkan sungai yang menjadi sumber mata air sudah kering, sehingga suplai ke Waduk Setupatok juga tidak ada.

Selain itu, musim kemarau juga cukup panjang menjadikan air yang berada di waduk terus digelontorkan untuk mengairi area pertanian.

"Sejak Oktober lalu kami juga sudah tidak lagi mengeluarkan air untuk pertanian, karena air sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Baca juga: Waduk Gesek sumber air PDAM Tirta Kepri alami kekeringan

Baca juga: Kemarau, air Waduk Gonggang Magetan volumenya alami penyusutan

Baca juga: Waduk di Lamongan cukup hadapi kemarau


Musim kemarau tahun ini cukup parah karena air di Waduk Setupatok hanya tinggal sedikit dan itu bisa merusak badan waduk.

Dia menambahkan pada musim kemarau tahun lalu, air yang tersisa sampai musim hujan datang itu sekitar 1 juta meter kubik dan bisa meminimalkan kerusakan yang terjadi.

"Dampak dari menyusutnya air ini bisa mengancam kerusakan bendungan," katanya.

Waduk Setupatok melayani 1.365 hektare areal pertanian yang berada di tiga kecamatan dan 18 desa.*

Baca juga: Pemerintah pastikan tak ada satu pun waduk yang kering

Baca juga: Sejumlah waduk di Lamongan kering

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019