Jakarta (ANTARA) - Chevrolet bakal menunda produksi mobil sport Corvette hingga tahun depan karena aksi mogok kerja yang dilancarkan United Automobile Workers (UAW) kepada General Motors (GM) sebagai perusahaan induk Chevrolet.

Dilansir Economic Times, Kamis, serikat pekerja UAW berencana mogok kerja sama 40 hari, sehingga tidak mungkin bagi Chevrolet untuk memproduksi Corvette setidaknya sampai akhir tahun 2019.

Menurut laporan berbagai media di Amerika, pembuat mobil itu akan memproduksi Corvette tipe terbaru di pabrik Bowling Green pada Februari 2020.

Sedangkan proses produksi untuk model saat ini dengan mesin yang ditempatkan pada depan mobil akan dituntaskan pada pekan depan.

Setelah produksi Chevrolet Corvette model 2019 berakhir, Bowling Green Assembly akan ditutup. Pabrik akan merekrut dan melatih pegawai baru, kata sebuah laporan, yang memicu gelombang aksi dari pegawai.

Pada 16 September hingga 25 Oktober, lebih dari 46.000 pekerja UAW melakukan pemogokan kepada General Motors, yang berdampak pada produksi dan penjualan perusahaan secara signifikan.


Baca juga: Chevrolet cuci gudang, tawarkan diskon hingga Rp80 juta

Baca juga: Janji GM Indonesia untuk pengguna Chevrolet

Baca juga: Harga Chevrolet bekas bakal anjlok seperti Ford
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019