Saya melihat ini adalah suatu hal yang tidak bisa saya terima,
Pasuruan (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Nadiem Makarim meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong, Kota Pasuruan Jawa Timur yang sebagian gedung atapnya ambruk hingga mengakibatkan dua orang tewas.

"Bagi saya suatu hari yang luar biasa sedihnya. Saya melihat ada empat kelas yang ambruk. Ada dua korban. Satu guru dan satu murid. Saya ucapkan belasungkawa," ucapnya saat di SDN Gentong, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis.

Menurutnya, kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi dan meminta supaya pemerintah pusat hingga pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan baik untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi dikemudian hari.

Baca juga: Mendikbud sedih atas robohnya atap sekolah di Pasuruan

"Saya melihat ini adalah suatu hal yang tidak bisa saya terima. Harusnya bisa melakukan hal yang lebih baik lagi. Nantinya, baik pusat maupun daerah. Semua harus kerjasama gotong royong dan memastikan hal ini tidak terjadi lagi," sebutnya.

Ia menambahkan, keamanan siswa, guru dan orang tua harus didahulukan. Sehingga, para siswa dan guru bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan aman dan nyaman.

"Saya sudah mengirim tim saya dari inspektorat jenderal untuk melakukan investigasi atas apa yang terjadi. Sehingga bisa merencanakan bagaimana bisa bersama sama menghindari kejadian tersebut," ujarnya.

Baca juga: DPR dukung Nadiem tunaikan visi Presiden Joko Widodo

Sebelumnya, sebanyak dua orang meninggal dunia terdiri dari satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11) pukul 08.30 WIB.

Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari empat kelas, yakni kelas 2 A dan B, serta kelas 5 A dan B.

Baca juga: Nadiem sebut pendidikan karakter jadi prioritas utama

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019