Presentase profit setiap klien berbeda, yang jelas karena kami penyedia layanannya, maka kalkulasi mayoritas dari margin energi klien akan kami kelola sebagai profit
Jakarta (ANTARA) - Usaha rintisan (star-up) Xurya menawarkan kerja sama pengembangan bisnis finansial dengan berbasis energi panel surya sebagai pembangkit listrik.

"Pada dasarnya kami bergerak pada finance dengan bisnis utama pemasangan instalasi panel surya," kata Managing Director Xurya Eka Himawan kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Xurya Daya Indonesia mengembangkan panel surya di atap-atap gedung dengan visi mengembangkan bauran energi baru terbarukan untuk mendukung upaya pemerintah.

Sebanyak 20 perusahaan terkemuka di Indonesia sudah bekerja sama dengan Xurya. Startup tersebut menawarkan pemasangan panel surya kepada bisnis dan industri tanpa dipungut biaya, termasuk pada perawatan dan operator.

Namun, dalam menjalankan bisnisnya, margin dari penghematan biaya operasional industri dari energi listrik konvensional menjadi surya akan dibagi antara penyedia layanan dan mitra pengguna. Presentase mayoritas dari biaya operasional penghematan energi dari dampak panel surya akan dikelola oleh Xurya sebagai profit.

"Presentase profit setiap klien berbeda, yang jelas karena kami penyedia layanannya, maka kalkulasi mayoritas dari margin energi klien akan kami kelola sebagai profit," kata Eka, yang mengawali usaha rintisan dari e-commerce.

Secara tidak langsung, Eka menawarkan bisnis bagi hasil melalui mediasi panel surya dengan misi energi ramah lingkungan.

Menurut dia, tantangan dari usahanya adalah masih minimnya edukasi masyarakat mengenai dampak perubahan iklim atas emisi gas buang pembangkit energi, sehingga perlu waktu lebih banyak dalam memberikan sosialisasi.

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019