Samarinda (ANTARA News) - Walikota Samarinda, Achmad Amins meminta semua instansi di Samarinda meningkatkan program "Melek Al Quran", khususnya selama Ramadan. "Sebagai umat Islam, kita wajib bisa baca Al Quran sehingga melalui kegiatan ini saya berharap semua instansi di Samarinda terpacu untuk menggelar kegiatan keagamaan, khususnya dalam rangka menyemarakkan program `melek Al Quran` agar semua warga Samarinda yang beragama Islam bisa membaca," katanya di Samarinda, Rabu. Hal itu disampaikan walikota Samarinda, saat menutup Pekan Tilawatil Quran (PTQ) se-Kaltim yang dilaksanakan di Studio I RRI Samarinda. Selain PTQ, Pemkot Samarinda melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk menggiatkan program "Melek Al Quran" dengan menggelar MTQ, LPTQ termasuk MTQ tingkat pelajar yang dilaksanakan secara rutin oleh Pertamina. "Apalagi saat ini, banyak metode belajar membaca Al Quran, sehingga tidak ada alasan lagi bagi ummat Islam tidak bisa bacanya," ujar Walikota Samarinda. Pada kegiatan itu, walikota Samarinda memberikan bonus masing-masing Rp500 ribu kepada Qori Muhammad Haekal Ashori dan Qoriyah Nurhayati Meidy sebagai Qori dan Qoriyah terbaik Kaltim. Selain bonus, qori dan qoriyah terbaik itu, dibebaskan biaya tiket pesawat saat mengikuti PTQ tingkat nasional sebagai utusan Kaltim. "Keduanya adalah duta Kaltim, sehingga wajar jika kami (Pemkot Samarinda) memberikan apresiasi berupa bonus dan tiket pesawat gratis pada pelaksanaan PTQ tingkat Nasional," kata Walikota Samarinda. "Semakin banyak kegiatan keagamaan, akan semakin bermanfaat bagi warga, khususnya dalam rangka membentengi generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi. Event keagamaan seperti ini, selain menandakan kecintaan kepada Al Quran juga untuk meningkatkan keimaman agar terhindar dari perbuatan tidak terpuji, khususnya korupsi," katanya. "Dari kota ini pernah melahir sebuah sejarah, yakni catatan sejarah yang menunjukan bahwa Qoriyah terbaik dunia pada 1976 dan 2007 dari Samarinda," katanya "Prestasi qori dan qoriyah Samarinda sangat membanggakan hingga mengukir sejarah hingga ke tingkat internasional. Ini membuktikan, bahwa Samarinda bukan hanya berprestasi di bidang olahraga seperti PON XVII-2008 lalu tetapi juga pada bidang keagamaan khususnya lomba membaca Al-quran," imbuh Achmad Amins.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008