Amman (ANTARA) - Ledakan kuat menghantam salah satu unit produksi kilang Banias di Suriah di dekat pantai Mediterania selama operasi pemeliharaan, demikian menteri perminyakan Suriah pada Kamis (7/11).

Seorang pegawai meninggal dan salah satu teknisi terluka, kata Menteri Ali Ghanem, yang dikutip stasiun TV pemerintah soal ledakan di kilang terbesar Suriah.

Belum diketahui seberapa parah kerusakan akibat insiden tersebut dan apakah ledakan itu juga berdampak pada kilang minyak, tersebut yang mampu menghasilkan lebih dari 130.000 barel minyak mentah per hari.

Laporan stasiun TV milik pemerintah, Ikhbariyah, sebelumnya melaporkan bahwa ledakan terjadi saat pengelasan salah satu tangki di kilang tersebut.

Menurut para pakar industri, Banias bersama dengan kilang Homs menutupi sebagian besar permintaan Suriah atas diesel, bahan bakar untuk pemanas, bensin dan produk minyak lainnya.

Sejumlah produk dan minyak mentah telah diimpor dari Iran dan Rusia selama perang Suriah namun sanksi AS serta Uni Eropa mempersulit pihaknya mendapatkan banyak pasokan minyak mentah dan beberapa produk lainnya dari Iran untuk menutupi kekurangan.

Produksi minyak di sejumlah area yang dikuasai pemerintah di Suriah hancur setelah Damaskus kehilangan mayoritas ladang produksi minyak mereka di wilayah timur Sungai Eufrat di Deir al-Zor.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sejumlah warga sipil tewas-cedera dalam ledakan di Ar-Raqqa

Baca juga: Tentara AS kembali ke pangkalan militer di bagian timur-laut Suriah

Baca juga: Erdogan: Turki telah tangkap istri Al-Baghdadi di Suriah

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019