Jambi (ANTARA News) - DPRD Provinsi Jambi mengingatkan Depot Pertamina setempat untuk mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) selama puasa. "Kami mengingatkan itu agar kasus kelangkaan dan antrian panjang kendaraan di SPBU pada Juli 2008 tidak terulang," kata Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, H Mardinal di Jambi, Rabu. Jika kuota BBM untuk Jambi dinilai mencukupi, tetapi masalah pendistribusiannya harus dijaga yang selama ini menyebabkan antrian panjang dan kelangkaan. Pada bulan puasa ini kebutuhan masyarakat terhadap BBM cukup tinggi. Jangan masyarakat dipersulit, karena harga kebutuhan bahan pokok (Sembako) yang juga bergerak naik telah menyusahkan rakyat. "Pertamina hendaknya tidak ikut-ikutan menyusahkan rakyat, seperti menaikkan harga elpiji kemasan 12 kg membuat rakyat kian susah," ujarnya. Sementara itu, mantan Ketua DPD Hiswana Migas Jambi, H KZ Doddy mengatakan, Jambi perlu penambahan armada kapal angkutan BBM dari kilang Plaju-Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. Jika tidak ada penambahan armada angkutan tongkang diyakini kebutuhan BBM solar, premium, dan minyak tanah untuk masyarakat Jambi sebanyak lebih kurang 51.000 kiloliter (kl) per bulan sulit terpenuhi. Dampaknya telah dirasakan masyarakat Jambi pada Juli 2007 terjadi antrian panjang kendaraan bermotor berhari-hari di SPBU, karena keterlambatan pasokan dari Sumsel. Keterlambatan pasokan itu selain kekurangan armada tongkang, juga akibat pendangkalan debit air Sungai Batanghari yang tidak memungkinkan kapal bisa merapat ke pangkalan Depot Pertamina di Kota Jambi. Armada kapal tongkang angkutan BBM ke Jambi selama ini hanya beroperasi lima unit yaitu dua unit berkapasitas angkutan 3.300 kl, satu unit kapasitas 2.200 kl, dan dua unit kapasitas 2.800 kl sehingga total angkutan baru mencapai 14.400 kl. Itu pun rata-rata setiap tongkang masuk ke Jambi tiga bulan sekali sehingga yang bisa terangkut BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jambi hanya mencapai 43.200 kl per bulan. Waktu tempuh kapal tongkang angkutan BBM ke Jambi (Palembang-Jambi) juga rata-rata 70 sampai 75 jam. Sebab itu pemerintah/Pertamina perlu mengupayakan penambahan kapal tongkang angkutan BBM ke Jambi guna mengatasi antrian panjang kendaraan bermotor di SPBU, terutama pada musim kemarau saat debit air Sungai Batanghari terjadi pendangkalan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008