Kami ingin kembangkan hingga 1.000 P2MKP pada tahap awalnya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ingin mengembangkan hingga lebih dari 1.000 Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) yang tersebar hingga ke seluruh daerah di Nusantara.

"Kami ingin kembangkan hingga 1.000 P2MKP pada tahap awalnya," kata Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan KKP Sjarief Widjaja dalam acara Dialog dan FGD Forum Komunikasi P2MKP di Jakarta, Jumat.

P2MKP adalah lembaga pelatihan yang dikelola secara individu atau kelompok di bidang kelautan dan perikanan yang sukses dalam mengelola usahanya untuk dijadikan tempat pelatihan dan sertifikasi yang juga merupakan bagian program pengembangan SDM kompeten bidang kelautan dan perikanan.

Kegiatan yang digelar di Auditorium Tuna, Gedung Mina Bahari (GMB) IV KKP itu diikuti oleh sekitar 200 orang yang mewakili 350 P2MKP seluruh Indonesia.

Sjarief memaparkan untuk mengembangkan tersebut maka pihaknya akan melakukan mapping atau pemetaan agar dapat diketahui daerah mana yang jumlah P2MKP-nya minim. "Kalau mapping-nya jadi atau sudah selesai, dapat kami lihat kawasan-kawasan mana yang akan dikembangkan," katanya.

Dari berbagai masukan, Sjarief mengemukakan bahwa ditemukan masih sedikit jumlah P2MKP di sejumlah wilayah provinsi di Indonesia bagian timur, seperti di Papua, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagaimana diwartakan, KKP menyatakan agar kesejahteraan hingga pembangunan SDM selayaknya menjadi prioritas bagi pembangunan sektor kelautan dan perikanan pada tahun 2020-2025.

Dirjen Perikanan Tangkap KKP M Zulficar Mochtar menyatakan beberapa isu strategis bidang kelautan dan perikanan lima tahun ke depan yang akan dihadapi oleh pemerintah Indonesia antara lain daya saing SDM, inovasi teknologi dan riset, serta pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan.

"Lima tahun ke depan arah kebijakan di bidang kelautan dan perikanan adalah membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Selain itu, kita akan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang bertanggung jawab, berdaya saing, dan berkelanjutan," kata Zulficar.

Semua itu, ujar dia, tidak akan tercapai tanpa SDM yang berkualitas. Maka, lanjut dia, KKP akan mengoptimalkan pemanfaatan inovasi teknologi dan riset serta meningkatkan kualitas SDM kelautan dan perikanan agar tujuan pembangunan yang telah direncanakan dapat tercapai.

Baca juga: KKP tajamkan prioritas kerja sama bidang riset dan SDM

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019