Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Vietnam di Jakarta, Jumat, memperingati 60 tahun kegiatan saling kunjung antar dua pendiri bangsa, yaitu Presiden RI pertama Ir Soekarno dan Presiden Vietnam Ho Chi Minh, pada 1959.

Peristiwa bersejarah itu diperingati melalui berbagai kegiatan, di antaranya pameran foto-foto bersejarah hubungan diplomatik Indonesia dan Vietnam serta seminar yang diadakan di Gedung Arsip Nasional Jakarta pada 8-18 November.

"Peristiwa saling kunjung ini kita maknai sebagai sebuah fondasi yang kuat bagi persahabatan dua negara antara Indonesia dan Vietnam. Tentunya, persahabatan yang kokoh dan lestari itu tidak dapat dibentuk dalam satu malam, tetapi ini investasi jangka panjang," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai meresmikan acara di Gedung Arsip Nasional, Jakarta.

Sependapat dengan Retno, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam To Anh Dong mengatakan hubungan dekat dua pendiri bangsa itu menjadi dasar persahabatan Indonesia dan Vietnam.

"Dua pendiri bangsa itu mewakili aspirasi masyarakat dua negara yang menghendaki perdamaian, kemerdekaan, dan kebebasan," tambah To Anh Dong usai meresmikan acara.

Presiden Republik Demokratik Vietnam atau Vietnam Utara, Ho Chi Minh yang juga dikenal dengan sebutan "Paman Ho" , mengadakan kunjungan resmi ke Indonesia pada Maret 1959. Beberapa bulan setelahnya, Presiden RI pertama dan proklamator Ir Soekarno mengunjungi Vietnam pada Juli 1959.

Dalam dokumentasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Kantor Berita Vietnam (VNA), puluhan foto bersejarah dengan format hitam putih memperlihatkan kegiatan Ho Chi Minh selama mengunjungi Indonesia.

Beberapa foto memperlihatkan Ho Chi Minh bersama Soekarno mengunjungi Candi Borobudur di Jawa Tengah dan Pulau Bali. Saat berkunjung ke dua wilayah itu, Ho Chi Minh mengikuti ritual keagamaan yang diadakan oleh warga setempat.

Foto lain yang menarik perhatian karena dipajang dalam ukuran cukup besar, di antaranya adalah dokumentasi hitam putih Ho Chi Minh dan Soekarno menari, serta foto pemimpin Vietnam itu bersama anak-anak Soekarno, salah satunya Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri.
 
Foto berformat hitam putih menunjukkan dokumentasi Presiden RI pertama Soekarno menari dengan Presiden Vietnam Ho Chi Minh pada 1959. Dokumentasi itu diperlihatkan pada pameran foto di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, pada 8-18 November guna memperingati 60 tahun saling kunjung Soekarno dan Ho Chi Minh. (ANTARA/Genta Tenri Mawangi/tm)


Di samping berbagai koleksi foto bersejarah dalam format hitam-putih, pameran juga menampilkan foto berwarna yang memperlihatkan rekam jejak hubungan diplomatis Indonesia dan Vietnam mulai dari masa Presiden RI kedua Soeharto, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, sampai Presiden RI ketujuh Joko Widodo.

Pameran foto bertajuk "Persahabatan antara Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno, Solidaritas dan Persahabatan Kedua Negara" tersebut digelar oleh Kementerian Luar Negeri RI, Kedutaan Besar Vietnam untuk Indonesia, dan ANRI.

Baca juga: Warga Vietnam kenali Indonesia dari Soekarno dan sepakbola

Baca juga: Sengketa batas laut, Indonesia dan Vietnam butuh kesepakatan sementara

Baca juga: Paket wisata Indonesia senilai Rp83,6 miliar terjual di Ho Chi Minh


​​​​​​​Melihat Sisi Lain Soekarno dari Kacamata Seni

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019