Jakarta (ANTARA) -
Busa serupa gumpalan salju yang mengapung di aliran Sungai Banjir Kanal Timur, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/11), dipastikan bukan berasal dari limbah pabrik.

"Kita cek (kandungan busa) ke laboratorium, hasilnya bukan limbah pabrik," kata Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Timur, Leo Tantino di Jakarta, Jumat siang.

Menurut Leo, busa yang mengandung deterjen itu juga dianggap tidak berbahaya terhadap ekosistem air di Banjir Kanal Timur
(BKT).

Namun hingga saat ini Leo beserta jajaran di Jakarta Timur belum berniat melakukan penelusuran hingga ke sejumlah tempat-tempat usaha yang menggunakan deterjen sebagai bahan baku produksi.

Baca juga: Kali BKT terkontaminasi gumpalan busa serupa salju
Baca juga: Dinas: busa serupa salju di BKT berjenis detergen


Alasannya, kata Leo, sumber pencemaran diduga kuat dipicu turbulensi hingga mengangkat endapan deterjen dari dasar sungai lalu membentuk busa serupa salju.

"Aliran BKT ini dari Ujung Menteng bukan dari Bekasi. Yang jelas personel kita selalu bersiaga di situ," katanya.

Pencemaran busa di BKT terjadi sejak Kamis siang hingga sore. Busa tersebut bergerak menuju Teluk Jakarta.

"Hari ini kita pantau masih aman di BKT. Sudah tidak ada lagi busa," katanya.
Pencemaran busa juga kerap terjadi pada sejumlah aliran sungai. Salah satunya di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, awal 2019.

Saat itu otoritas terkait di Kota Bekasi mendeteksi sumber pencemaran berasal dari buangan limbah oknum pengusaha pencucian (laundry) hingga berujung sanksi penutupan tempat usaha.
Baca juga: Jaktim pasang sekat antisipasi limbah warga menuju BKT

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019