Jakarta (ANTARA) - International Association of Plumbing and Mechanical Official (IAPMO) menyelenggarakan seminar dan pameran konstruksi berkelanjutan melalui ajang Indonesia Sustainable Construction and Plumbing (ISCOP) di Jakarta International Expo Kemayoran pada 6-8 November 2019.

Menurut Vice President sekaligus Kepala Lembaga Penilai Kesesuaian PT IAPMO Group Indonesia, Shirley Dewi, ISCOP merupakan tindak lanjut komitmen pemerintah mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s) tahun 2030 dalam hal infrastruktur, industri, lingkungan, akses air dan sanitasi serta pendidikan atau sumber daya manusia.

"Dalam upaya memenuhi capaian ini, kami bersama Green Product Council Indonesia (GPCI) dan Asosiasi Plambing Nasional (APIN) menghadirkan kegiatan ini," kata Shirley dalam keterangannya yang diterima ANTARA, Jumat.

Pada hari pertama, menghadirkan Kementerian Perindustrian, Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan PT Anugerah Extravisi Raya (AER) memberikan paparan terkait regulasi dan industri.

Kementerian Perindustrian dan BSN memaparkan mengenai proses standarisasi industri hijau dan standar sistem plumbing yang diterapkan di Indonesia.

IAPMO Group Indonesia sebagai lembaga sertifikasi spesialis plumbing satu-satunya di Indonesia yang memenuhi standar ISO 17024:2012 (Persyaratan Lembaga Sertifikasi Personel) dan telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk akreditasi KAN.

Selain itu, KAN dalam hal sertifikasi personel juga sudah menandatangani kerjasama MRA (Mutual Recognition Agreement) yang mana hasil sertifikasi yang telah diakreditasi oleh KAN juga diakui secara internasional.

Pada ISCOP 2019, IAPMO Group Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan serta sertifikasi bagi spesialis plambing.

Diantaranya adalah Universitas Udayana Bali dan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Universitas nantinya diharapkan menjadi penyelenggara bagi pelatihan bagi internal universitas maupun pihak eksternal.

GPCI sebagai organisasi non profit yang bekerjasama dengan IAPMO Group Indonesia mempunyai fokus dalam membuat standar produk yang ramah lingkungan.

GPCI sebagai lembaga sertifikasi Green Label Indonesia dan IAPMO Group Indonesia sebagai verifikator lapangan melakukan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang mana mereka telah menerapkan standar produk yang ramah lingkungan serta fokus dalam upaya penghematan energi sehingga produk tersebut dapat memperoleh predikat Green Label Indonesia.

Kemudian APIN memberikan paparan mengenai roadmap industri plumbing nasional dan tantangan global. Selama ini APIN berperan dalam mendiskusikan terkait tantangan dalam menciptakan produk produk konstruksi, material maupun plumbing yang ramah lingkungan dan efisien. Melalui APIN, industri mengarahkan pada pengembangan standar produk konstruksi, material maupun plumbing yang baik dan berkelanjutan yang mana mempunyai tujuan bagi kebaikan serta kesehatan masyarakat Indonesia.

Dengan adanya seminar seperti ini diharapkan keterkaitan dan kerjasama yang baik dari beberapa pihak diharapkan masyarakat Indonesia dapat memperoleh kebaikan dari jaminan sistem maupun produk konstruksi, material maupun plumbing yang berpegang pada prinsip berkelanjutan, ramah lingkungan dan hemat energi.

Shirley menyampaikan bahwa penggunaan produk konstruksi dan produk plumbing yang ber-SNI dan berlabel produk hijau akan melindungi pengguna dalam aspek keselamatan dan kesehatan.
 

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019