Festival di Imperial Palace Plaza di Tokyo dimulai petang ini dengan prosesi 30 "mikoshi" yang diiringi pemusik dan penari, kata penyelenggara.
Parade perayaan kelompok tarian tradisional Jepang dari seluruh negara dan band-band musik dari Departemen Kepolisian Metropolitan dan Pemadam Kebakaran Tokyo juga berlangsung sekitar waktu yang sama.
Paruh kedua festival akan menampilkan pertunjukan oleh Arashi dan seniman lain mulai pukul 5:10 petang waktu setempat yang hanya bisa ditonton pemegang tiket dan tamu undangan.
Lebih dari 470.000 orang telah mendaftar untuk mendapatkan sekitar 10.000 tiket, kata panitia yang terdiri dari anggota parlemen dan pemimpin bisnis.
Kelima anggota Arashi -Satoshi Ohno, Sho Sakurai, Masaki Aiba, Kazunari Ninomiya, and Jun Matsumoto- akan menyanyikan lagu lagu yang ditulis oleh Yoshikazu Okada dan digubah Yoko Kanno, musisi yang dikenal lewat lagu tema video game dan anime.
Nobuyuki Tsujii, seorang pianis tuna netra berbakat yang mendapat pengakuan internasional, juga dijadwalkan untuk tampil bersama dengan Arashi.
Kaisar dan Permaisuri Masako diperkirakan datang pada paruh kedua acara, yang akan diramaikan pidato ucapan selamat oleh Perdana Menteri Shinzo Abe serta tokoh-tokoh terkenal seperti aktor Kabuki Matsumoto Hakuo dan aktris Mana Ashida.
Pada 3 November lalu, bertepatan dengan 20 tahun perayaan Arashi, grup idola tersebut mengumumkan akan mengunjungi penggemar di empat kota Asia dalam kurun dua hari.
Jakarta, Singapura, Bangkok dan Taipei akan disambangi oleh Arashi yang menaiki pesawat pribadi Jet Storm (Arashi artinya "badai" dalam bahasa Jepang). Rencananya, acara dengan penggemar di Jakarta berlangsung pada 10 November 2019.
Para penggemar yang bisa ikut menghadiri jumpa pers bersama Arashi dipilih secara acak dengan mengisi formulir daring yang diumumkan lewat media sosial Arashi, Jumat (8/11).
Baca juga: Arashi akan ke Jakarta minggu depan
Baca juga: Baru sehari dibuka, kanal YouTube Arashi diikuti 960.000 pelanggan
Baca juga: Tak hanya YouTube, Arashi juga buka kanal Spotify
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019
