Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pelatih Mitra Kukar Rafael Berges Marin menyesalkan penyelesaian akhir pemain depannya yang gagal memanfaatkan sejumlah peluang saat melawan Persiraja Banda Aceh di babak perempat final Liga 2 di Sidoarjo, Sabtu.

“Kami banyak peluang, tapi penyelesaian akhir yang kurang tenang membuat kami gagal memanfaatkan momentum,” ujarnya kepada wartawan usai pertandingan.

Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur tersebut, Mitra Kukar dikalahkan 2-0 oleh Persiraja.

Baca juga: Persiraja taklukkan Mitra Kukar 2-0

Dua gol Persiraja dicetak Andri Abubakar menit ke-25 dan Husnuzhon menit ke-39.

Pada laga yang hanya disaksikan ratusan penonton tersebut, Mitra Kukar memang lebih mendominasi, khususnya di babak kedua.

Namun, selama 90 menit tak ada satu gol pun tercipta meski Mitra Kukar memainkan eks-striker Timnas U-23 Muhammad Rafli serta Ahmad Bustomi saat laga menyisakan sekitar 25 menit.

“Dua gol di babak pertama terjadi karena kurang perhatiannya pemain belakang. Lalu saat babak kedua lebih baik, tapi tidak berhasil cetak gol,” kata pelatih asal Spanyol tersebut.

Di tempat sama, pemain Mitra Kukar Roni Fatahilah mengaku kecewa terhadap hasil akhir, namun ia dan rekan-rekannya harus segera melupakan untuk fokus ke laga berikutnya.

“Kami pasti instropeksi dan evaluasi agar pertandingan kedua dan ketiga meraih hasil positif,” katanya.

Gagalnya meraih poin membuat tim berjuluk Naga Mekes tersebut menjadi juru kunci, sedangkan Persiraja memuncaki klasemen sementara Grup A.

Pertandingan lain di grup tersebut, Persewar Waropen akan menghadapi Sriwijaya FC di stadion sama yang kick off pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Persiraja menang karena permainan kolektif, kata Hendri Susilo 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019