Kemampuan teknis dan analisis tersebut akan lebih baik jika dilakukan oleh sarjana kelautan
Jakarta (ANTARA) - Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) meminta baik kepada pemerintah pusat, pemda maupun pihak swasta untuk meningkatkan serapan sarjana kelautan guna mengembangkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) andal dalam membangun kelautan nasional.

Ketua Harian Iskindo Moh Abdi Suhufan di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa saat ini perencanaan dan pembangunan pesisir dan laut membutuhkan ketersediaan data, informasi dan kemampuan analisis keruangan agar tidak menimbulkan konflik.

"Kemampuan teknis dan analisis tersebut akan lebih baik jika dilakukan oleh sarjana kelautan," kata M Abdi Suhufan.

Oleh karena itu, ujar dia, dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di pusat dan daerah, alokasi untuk sarjana kelautan mesti menjadi prioritas.

Hal tersebut, lanjutnya, karena pimpinan daerah baik Gubernur, Bupati dan Walikota perlu memahami bahwa potensi laut yang dimiliki perlu konsep dan strategi untuk dikelola dan saat ini gap SDM kemampuan teknis kelautan antara kebutuhan dan ketersediaan dari segi kualitas dan kuantitas.

Akibatnya, menurut Abdi, pada banyak daerah terjadi konflik keruangan di wilayah pesisir dan laut, minimnya data, lemahnya perencanaan serta pertimbangan teknis kelautan yang luput dalam perumusan program.

Saat ini ada sekitar 27 perguruan tinggi yang mengelola program dan kajian ilmu dan teknologi kelautan. "26.000 sarjana kelautan dengan sekitar 2500 doktor dan master siap membantu dan terlibat dalam proses pembangunan nasional dan daerah," katanya.

Kemampunan teknis dan manajerial sarjana kelautan meliputi bidang perencanaan wilayah pesisir, tata ruang dan zonasi, konservasi laut, pencemaran laut, survei laut dan oseanografi.

Sebelumnya, KKP menyatakan agar kesejahteraan hingga pembangunan SDM selayaknya menjadi prioritas bagi pembangunan sektor kelautan dan perikanan pada 2020-2025.

Dirjen Perikanan Tangkap KKP M Zulficar Mochtar menyatakan beberapa isu strategis bidang kelautan dan perikanan lima tahun ke depan yang akan dihadapi oleh pemerintah Indonesia antara lain daya saing sumber daya manusia, inovasi teknologi dan riset, serta pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan.

Semua itu, ujar dia, tidak akan tercapai tanpa SDM yang berkualitas. Maka, KKP akan mengoptimalkan pemanfaatan inovasi teknologi dan riset serta meningkatkan kualitas SDM kelautan dan perikanan agar tujuan pembangunan yang telah direncanakan dapat tercapai.

Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan KKP Sjarief Widjaja menyebutkan pentingnya meningkatkan SDM sektor kelautan dan perikanan nasional terutama juga karena saat ini Indonesia memasuki era pasar bebas di lingkup ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Baca juga: Membenahi SDM kelautan perikanan di era Industri 4.0

Baca juga: Pemerintah siapkan pendidikan SDM kelautan dan perikanan berkualitas

Baca juga: Indonesia butuh SDM kelautan berkualitas

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019