Semangat Hari Pahlawan harus diisi dengan semangat berinovasi oleh anak-anak bangsa
Surabaya (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan momentum Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November harus diisi dengan semangat membangkitkan inovasi untuk menjadi pahlawan masa kini.

"Semangat Hari Pahlawan harus diisi dengan semangat berinovasi oleh anak-anak bangsa," katanya saat menjadi pembina upacara Peringatan Hari Pahlawan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Jawa Timur, Minggu.

Ia mengatakan menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapa saja dengan bentuk aksi-aksi nyata yang dapat memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebagai contoh, kata dia, adalah menolong masyarakat yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi, tidak menyebarkan berita hoaks maupun tindakan anarkis.

Saat ini, katanya, masyarakat bisa menjadi pahlawan dengan menorehkan berbagai prestasi, memberikan kemaslahatan untuk orang banyak dan lain sebagainya serta membawa harum nama bangsa hingga ke tingkat internasional.

"Hal tersebut berbeda dengan semangat pahlawan dulu yang dilakukan dengan pengorbanan tenaga, harta benda bahkan nyawa," katanya.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro berfoto bersama usai Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Minggu (10/11/2019). (FOTO ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Menurutnya menjadi pahlawan masa kini merupakan salah satu bukti seseorang mencintai Tanah Air. Hal tersebut selaras dengan tema Hari Pahlawan 2019 "Aku Pahlawan Masa Kini".

Dalam sambutan tersebut, mantan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) itu kembali mengingatkan pentingnya mengingat perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah dari Indonesia.

Ia mengatakan bahwa pada peristiwa 10 November rakyat bersatu padu untuk melawan penjajah yang ingin menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia. Hal itu tidak bisa dilupakan oleh masyarakat terutama generasi muda dalam mengisi kemerdekaan.

"Peristiwa perang di masa lalu mengingatkan bahwa kemerdekaan yang kita rasakan kini tidak datang begitu saja namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri," katanya.

Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut, kata dia,  perlu terus ditumbuhkembangkan di dalam hati sanubari insan warga negara Indonesia.

"Hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar," demikian Bambang Brodjonegoro.

Baca juga: Putra Bung Tomo bicara soal berjuang tanpa pamrih jelang Hari Pahlawan

Baca juga: Generasi milenial lebih kenal lagu "TikTok" dibanding lagu nasional

Baca juga: Haikal AFI : Pahlawan masa kini yang tetap lestarikan budaya

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019