Kupang (ANTARA) - Eurico Guterres secara resmi mengundurkan dari dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Uni Timor Aswain (UNTAS) atau organisasi yang memayungi warga eks-Timor Timur.

Pengunduran diri Eurico yang juga mantan Panglima Pasukan Pejuang Integrasi (PPI) Timor Timor itu, disampaikan Sekretaris Jenderal UNTAS, Florencio Mario Vieira, Minggu malam.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan surat pengunduran diri Eurico Guterres dari Ketua Umum DPP UNTAS yang beredar luas di kalangan warga eks-Timor Timur pro-Indonesia dalam beberapa pekan terakhir ini.


Dalam surat itu, Eurico Guterres menyatakan dengan tegas mundur dari Ketua Umum UNTAS, dan menyerahkan roda organisasi itu kepada Filomeno de Jesus Hornay.

Namun, Eurico tidak menyebutkan secara jelas alasan pengunduran dirinya, tetapi beredar khabar di kalangan warga eks-Timor Timur pro-Indonesia bahwa Eurico mundur karena alasan pribadi.

"DPP UNTAS telah menggelar rapat yang diinisiasi Hukman Reni, Wakil Sekjen UNTAS sekaligus perwakilan dari Makassar pada Sabtu (9/11) malam untuk membahas pengunduran diri Eurico Guterres," kata Mario.

Rapat yang dipimpinnya itu didampingi Ketua Dewan Konsultatif UNTAS Filomeno de Jesus Hornay, juga dihadiri oleh Eurico Guterres.

Menurut dia, dalam rapat tersebut, DPP memberikan kesempatan kepada Eurico Guterres untuk menyampaikan alasan pengunduran diri di hadapan Dewan Pimpinan Pusat yang hadir.

Setelah mendengar alasan pengunduran diri Eurico Guterres, rapat kemudian sepakat menetapkan Filomeno de Jesus Hornay sebagai Plt Ketua Umum DPP UNTAS.

Filomeno kata Marioa akan melanjutkan kepemimpinan UNTAS, dan melaksanakan program kerja organisasi sampai berakhirnya kepengurusan pada Kongres UNTAS 2021. 

Baca juga: Eurico Guterres: dua tuntutan sudah disetujui Jakarta

Baca juga: Gubernur NTT apresiasi aksi warga eks Timtim

Baca juga: Gubernur ajak warga Untas majukan NKRI

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019