Kurangi disparitas infrastruktur perikanan antara Jawa dan luar Jawa
Jakarta (ANTARA) - Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) menginginkan kesenjangan infrastruktur perikanan antara kawasan yang maju dengan daerah yang terus berkembang di Tanah Air dapat terus dikurangi agar sektor perikanan nasional bisa sejahtera bersama.

"Kurangi disparitas infrastruktur perikanan antara Jawa dan luar Jawa," kata Ketua Harian Iskindo Moh Abdi Suhufan di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pada saat ini infrastruktur perikanan seperti pelabuhan berskala besar, cold storage, dan pabrik es masih banyak yang terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Untuk itu, ia menginginkan adanya percepatan pembangunan industri perikanan, termasuk merealisasikan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di berbagai daerah.

Dengan adanya SKPT, lanjutnya, akan mengembangkan industri bernilai tambah dan berorientasi ekspor yang dibangun di daerah pinggiran Indonesia demi pemerataan pembangunan.

"Jika industri atau sentra perikanan berhasil dilakukan di pinggiran dan dapat dilakukan ekspor langsung, maka akan mengurangi biaya logistik dalam negeri yang saat ini sangat tinggi," katanya.

Sebelumnya terkait dengan SKPT, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengapresiasi bantuan yang diberikan Jepang dalam pembangunan SKPT di pulau-pulau terdepan Indonesia.

"Pemerintah Jepang telah memberikan bantuan untuk kawasan-kawasan terluar Indonesia senilai 2,5 miliar yen," kata Menteri Edhy.

Baca juga: Menteri Edhy apresiasi bantuan Jepang guna membangun sentra kelautan

Baca juga: Pengamat: Menteri Edhy harus wujudkan tata perikanan berkelanjutan


 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019