Dhaka (ANTARA) - Korban tewas akibat topan Bulbul di Bangladesh bertambah menjadi 12 orang dan lima nelayan hilang, menurut pejabat pemerintah, Senin.

Sebagian besar korban menolak dievakuasi dan meninggal akibat tertimpa pohon besar, kata Enamur Rahman, menteri muda Bangladesh  urusan penanggulangan bencana dan bantuan.

Seorang nelayan tenggelam dan lima lainnya hilang setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik akibat arus dan angin kencang pada Minggu (10/11), kata otoritas. Sementara itu, 30 nelayan berhasil diselamatkan.

Sekitar 6.000 rumah mengalami rusak parah maupun sedang. Tidak ada laporan soal kerusakan di sejumlah kamp di Bangladesh tenggara, lokasi ratusan ribu pengungsi dari negara tetangga Myanmar tinggal.

Satu kapal pada Senin berlayar ke Pulau St Martin untuk menyelamatkan 1.200 mayoritas turis lokal yang terdampar di lokasi itu selama tiga hari, menurut keterangan kepala eksekutif subdistrik Teknaf, Saiful Islam.

Sementara itu, di Negara Bagian Bengala Barat di  India sebanyak tujuh orang meninggal, menurut menteri penanggulangan bencana setempat kepada awak media, Minggu malam.

Sumber: Reuters

Baca juga: Topan Bulbul landa Bangladesh, tewaskan nelayan-pembuat rumah

Baca juga: Bangladesh akan pindahkan pengungsi Rohingya ke pulau rawan banjir

Baca juga: Bangladesh upayakan pertanggungjawaban dalam kasus Rohingya

 

Topan Haiyan Hancurkan Kapal Keruk China


 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019