Batang (ANTARA News) - Razia petasan yang dilakukan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Batang, Jawa Tengah di Kecamatan Tersono, Sabtu (6/9) nyaris membawa korban petugas karena alat pembuat obat petasan yang dibawa polisi mendadak mengeluarkan asap tebal dan hampir meledak. Polisi yang melihat bahan peledak mengeluarkan asap tebal langsung melemparkan barang yang dibawanya dan berusaha lari. Selain itu, sejumlah bahan peledak yang sudah diangkut ke dalam truk petugas juga terbakar sehingga peristiwa tersebut menimbulkan kecemasan warga setempat. Situasi dapat tenang kembali ketika sejumlah petugas berusaha mengeluarkan bahan peledak dan menyiramkan air. Saeri (70), seorang pemilik petasan itu, mengatakan, dirinya sudah puluhan tahun berdagang petasan. Namun petasan yang dibuatnya hanya berukuran kecil dan jumlahnya tidak banyak. Ia mengatakan, tidak tahu jika alat penumbuk bahan obat petasan yang terbuat dari batu besar dan disita petugas mendadak meledak. "Mungkin saat itu, ada sisa obat petasan ada di lubang alat penumbuk terjadi gesekan sehingga menimbulkan asap tebal," katanya. Kapolres Batang, AKBP Achmad Lutfhi, mengatakan, sebelum melakukan razia petasan di Kecamatan Tersono, Polres Batang juga telah melakukan penyisiran di Kecamatan Wonotunggal, Limpung, Warungasem, Bawang, dan Bandar. Menurut dia, dengan terjadinya peristiwa di Tersono, Polres Batang akan terus meningkatkan razia petasan ke beberapa daerah lainnya guna mengantisipasi terjadinya korban yang diakibatkan dari bahan peledak itu. "Kami akan terus melakukan pantauan dan sejumlah petasan yang berhasil disita akan segera dimusnahkan," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008