Jayapura (ANTARA) - Satuan Reskrim Polres Tolikara, Senin, melakukan oleh TKP kasus penganiayaan terhadap anggota TNI AD di Karubaga yang berujung penembakan yang menewaskan warga sipil.

Dari laporan yang diterima Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Kamal, olah TKP yang dihadiri Danrem 172 PWY Kolonel INF J. Binsar Sianipar, Kapolres Tolikara AKBP Leonard Akobiarek, Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf. Chandra Dianto, Asops Kasdam XVII Cendrawasih Kolonel Jarot Suprihanto, Kasat Reskrim Polres Tolikara Ipda Jarwo Sasmito itu berlangsung dengan pengawalan ketat.

Kepada ANTARA, Senin malam, Kombes Pol. Ahmad Kamal mengatakan bahwa olah TKP mulai pukul 13.50 WIT berawal di Pos Yonif 756 WMS, kemudian di makam, Jalan Giling Batu, dan berakhir sekitar pukul 14.55 WIT di TKP lokasi penembakan terhadap masyarakat di kali, seberang makam Jalan Giling Batu.

Baca juga: Korban tertembak di Karubaga dirawat di RS Bhayangkara

Dari laporan yang diterima, insiden itu berawal dari penganiayaan terhadap anggota TNI AD, Sabtu (9/11), di sekitar Jalan Giling Batu oleh sekelompok orang.

Pascainsiden itu, situasi di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara aman dan terkendali, kata Kombes Kamal.

Sebelumnya, Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto mengatakan bahwa insiden penembakan itu berawal saat korban (Yalimen Wandik) bersama teman-temannya yang sedang terpengaruh minuman keras melakukan penyerangan dan perusakan terhadap kios milik Asok dengan menggunakan senjata tajam dan batu.

Saat itulah anggota TNI AD melintas dan berupaya menolong pemilik kios. Namun, balik diserang massa hingga mengalami luka di pelipis mata kanan.

Tidak berapa lama kemudian, kata dia, aparat gabungan TNI/Polri ke lokasi dan berupaya membubarkan massa. Namun, tidak diindahkan.

"Mereka menyerang kembali aparat sehingga anggota mengeluarkan tembakan peringatan yang ternyata mengenai korban," kata Eko.

Baca juga: Kasus penganiayaan anggota Korem 062/Tarumanagara harus diungkap tuntas

Ia menyebutkan salah satu pelaku yang juga rekan korban, Yakoka Wandik, sudah ditangkap dan diamankan di Polres Tolikara.

Tembakan peringatan itu dikeluarkan karena massa terus menyerang anggota dengan melempari dengan batu. Bahkan, mereka berupaya kabur dari penangkapan dengan turun ke arah kali.

"Korban sempat dilarikan ke RSUD Karubaga. Namun, nyawanya tidak tertolong," kata Kolonel CPL Eko.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019