Jakarta (ANTARA) - Cinta Laura mengaku kesulitan untuk mengubah aksen bicara dan bahasa tubuh saat syuting "Jeritan Malam", sebab karakter yang dimainkan sangat berbeda dengan kepribadiannya.

Dalam film arahan sutradara Rocky Soraya, Cinta berperan sebagai Wulan, seorang gadis asal Bogor yang sangat feminim dan lembut. Sementara aslinya, Cinta adalah orang yang blak-blakan dan gaya berbicaranya kebarat-baratan.

Cinta diminta untuk mengubah gaya bicara dan bahasa tubuhnya yang cenderung berani. Dia pun berlatih berbicara bahasa Indonesia, khususnya untuk huruf "J".

"Untungnya banyak kata-kata yang aku bisa kalau dipelajari pelan-pelan. Ada kata-kata kayak "Je", "Jek", itu susah. Ngomong "J" itu susah. Bahasa Indonesia J-nya itu susah. Aku dari kecil bahasa Inggris terus jadi ada beberapa kata yang susah aku pelajarin," jelas pemain film "Target" itu dalam peluncuran trailer "Jeritan Malam" di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Cinta Laura raih penghargaan internasional

Baca juga: Cinta Laura sempat canggung berakting dengan Herjunot Ali


"Untungnya ada kata-kata yang bisa dicari sinonimnya supaya dialognya tetap sama dan aksen aku enggak kedengeran," lanjutnya.

Bagi Cinta tantangan terberat memainkan sosok Wulan adalah berubah menjadi perempuan yang kalem, sopan dan feminim. Dia bersyukur karena mendapat pelatih akting yang selalu membantunya.

"Itu sangat sulit karena body language aku harus diubah, karena aku kan kalau ngomong kayak nantang orang, kalo ini enggak. Aku dikasih coach yang ternyata aku enggak sadar kalau body language aku ngajak berantem orang," kata Cinta.

Cinta melanjutkan, "Ini bagus buat aku karena sebagai aktris aku harus bisa mainin yang value-nya beda dengan kita sendiri dan itu nunjukin bahwa kita bisa jadi orang lain."

Baca juga: Herjunot Ali sempat sesak napas di sela syuting "Jeritan Malam"

Baca juga: "Jeritan Malam", film horor terbaru yang angkat mistik Jawa

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019