Jakarta (ANTARA) - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mengumumkan peningkatan anggaran sebesar 3 juta dolar AS untuk program pembangunan di Indonesia, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari Kedutaan Besar AS di Jakarta, Selasa.

Deputi Administrator USAID Bonnie Glick pada Jumat lalu (8/11) bertemu dengan Staf Ahli Menteri Keuangan RI Mohammad Al-Arief di kantor Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.

Pada pertemuan tersebut, Deputi Administrator Bonnie Glick menyampaikan bahwa USAID memperkuat komitmen untuk mendukung pembangunan Indonesia dan mengumumkan anggaran Tahun Fiskal USAID Indonesia 2019 sebesar 93 juta dolar AS, atau naik 3 juta dolar AS dari tahun fiskal sebelumnya.

Baca juga: USAID selenggarakan Forum OMS Indonesia untuk pembangunan kapasitas

Pendanaan itu akan mendukung program yang sedang berlangsung maupun yang akan datang di bidang tata kelola pemerintahan, keamanan lingkungan, pendidikan tinggi dan penelitian, pertumbuhan ekonomi, dan kesehatan di Indonesia.

"Di USAID, prinsip kami adalah bahwa kami bekerja dengan negara-negara lain dalam perjalanan pembangunan menuju kemandirian. Untuk Indonesia, kami menyediakan dana sebesar 90 juta dolar AS tahun lalu, dan tahun ini, pendanaan dari kami akan menjadi 93 juta dolar AS," ujar Glick.

"Tujuan kami selanjutnya adalah menemukan cara bekerja sama melalui IndoAID dalam membangun kapasitas Indonesia sebagai pemimpin global," lanjutnya.

Sebelum berkunjung ke Indonesia, pada 4 November, Glick berpartisipasi dalam Forum Bisnis Indo-Pasifik di Bangkok, Thailand, tempat ia mencatat kemitraan USAID yang terus berkembang di negara-negara Indo-Pasifik -- termasuk Indonesia -- di bidang energi, infrastruktur, konektivitas digital, perdagangan, dan kegiatan ekonomi lainnya.

Baca juga: Indonesia-AS bermitra perangi penangkapan ikan ilegal

Kementerian Keuangan adalah salah satu mitra utama USAID dan memainkan peran penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang yang menjadi prioritas bersama antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Staf Ahli Menteri Keuangan RI Mohammad Al-Arief mencatat kemitraan bersejarah antara Amerika Serikat dan Indonesia dan bahwa Indonesia berupaya meningkatkan pengelolaan keuangan publik dan administrasi pajak.

Sepertiga anggaran nasional Indonesia dialokasikan untuk transfer fiskal ke lebih dari 540 pemerintah kabupaten/kota di 34 provinsi. Pengelolaan keuangan publik adalah kunci untuk memastikan bahwa pajak dikumpulkan dan dibelanjakan secara efisien.

Pemerintah Indonesia bersama dengan USAID merancang strategi kerja sama pembangunan untuk lima tahun berikutnya (2021-2026) yang bertujuan untuk mendukung visi Indonesia menuju kemandirian dengan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pengelolaan keuangan publik.

Baca juga: USAID hibahkan 250 juta dolar AS untuk lingkungan Indonesia

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019