PIM tak hanya bermanfaat untuk mendekatkan ikan dengan masyarakat, tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengapresiasi rencana pemerintah daerah Pangkal Pinang untuk membangun pasar ikan modern (PIM) sebagai upaya meningkatkan tidak hanya sektor kelautan dan perikanan, tetapi juga bisa melesatkan sektor pariwisata.

"PIM tak hanya bermanfaat untuk mendekatkan ikan dengan masyarakat, tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata," kata Edhy Prabowo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Bahkan, menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, dengan pembangunan PIM di Pangkal Pinang juga bisa melaksanakan potensi ekspor komoditas perikanan dari sana.

Menteri Edhy mengemukakan hal tersebut saat menerima kunjungan dari Wali Kota Pangkal Pinang yang terjadi di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, 11 November.

Baca juga: Menteri Edhy dorong penyerapan KUR nelayan

Wali Kota Pangkal Pinang, Maulan Aklil, dalam kunjungannya menyampaikan bahwa sebagai wilayah pesisir, Pangkal Pinang memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar. Pangkal Pinang juga memiliki lahan seluas 22 hektare yang dapat dimanfaatkan untuk membangun PIM.

Terkait dengan ekspor, Maulan menyampaikan bahwa aktivitas ekspor komoditas perikanan belum berjalan optimal antara lain karena keterbatasan infrastruktur dan sarana prasarana pendukung. Untuk itu, ia meminta dukungan KKP untuk membangun cold storage demi menjaga mutu perikanan sehingga dapat diekspor.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo juga menginginkan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) mengoptimalkan operasionalisasi PIM di Muara Baru, Jakarta Utara, yang dikelola oleh BUMN perikanan tersebut.

"Saya mau pasar ikan modern itu benar-benar bermanfaat. Selain untuk mengakomodir pasar ikan dari lapangan, juga bisa dimanfaatkan untuk kuliner," kata Edhy Prabowo dalam rilis KKP yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Edhy Prabowo menekankan agar pusat kuliner yang menjadi salah satu fasilitas PIM diperhatikan kebersihannya. Dengan begitu diharapkan PIM dapat menarik minat semakin banyak pengunjung.

Baca juga: Menteri Edhy tampung masukan tiga bupati dari Indonesia bagian timur

Perindo merupakan pihak pengelola PIM Muara Baru, Jakarta Utara. PIM yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Maret 2019 ini dan diserahkan pengelolaannya kepada Perindo sejak 14 Agustus 2019 melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara KKP dan Perindo.

PIM Muara Baru yang dibangun KKP ini terdiri dari 894 kios basah dan 155 kios kering. Selain itu, PIM juga dilengkapi oleh fasilitas pendukung lainnya yakni cold storage, food court, ruang pengepakan, Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL), klinik, ATM, ruang pertemuan dan masjid.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019