Kupang (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang mengatakan, dalam demokrasi partisipasif pilkada saat ini, para calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah, harus memiliki tiga modal utama.

"Paling tidak memiliki tiga modal utama yakni modal politik, modal sosial dan modal finansial," kata Ahmad Atang di Kupang, Rabu, terkait calon kepala daerah.

Dia menjelaskan, modal politik menggambarkan seorang kandidat harus memastikan dengan partai koalisi apa saja yang akan menjadi kendaraan politiknya.

Modal politik ini penting jika kandidat tersebut memilih jalur partai, maka mengamankan diri melalui partai adalah suatu keharusan sebagai jaminan akan modal politik tersebut.

Selain itu, dibutuhkan modal sosial. Seorang kandidat harus memastikan basis dukungan masyarakat yang bisa dipetakan untuk mendapatkan dukungan politik.

Tanpa modal sosial, apapun kendaraan politiknya tidak punya arti jika tidak memiliki peta kekuatan riil.

Sedangkan modal finansial, menggambarkan seorang kandidat memiliki dukungan materi yang dapat memobilisasi sumber daya politik untuk memenangkan pertarungan politik, katanya.

Tanpa dukungan modal politik, finansial dan modal sosial, calon akan kesulitan untuk meraih kemenangan dalam pilkada.

Baca juga: PKB Sulteng cari calon kepala daerah siap tidak korupsi

Baca juga: KPU ajukan larangan pencalonan mantan terpidana korupsi

Baca juga: KPU: Manfaat digitalisasi tingkatkan kecepatan dan transparansi

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019