Beliau kan punya kapasitas yang diakui publik juga. Untuk memperbaiki banyak hal juga
Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN meyakini bahwa sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dapat membantu mengelola BUMN menjadi lebih baik sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) melihat bahwa ini memang bisa bantu kita. Pak Ahok juga masih muda, kita minta bantu BUMN," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu.

Ia menyampaikan bahwa pemilihan Ahok untuk ikut masuk dalam jajaran pejabat BUMN merupakan rekomendasi dari sejumlah pihak kepada Kementerian BUMN. Selain itu, BUMN juga berkoordinasi dengan Presiden.

Baca juga: Menko Luhut nilai Ahok berkinerja bagus

"Yang pasti soal rekomendasi atau apapun, banyak masukan kepada kita dan Erick. Yang pasti setiap posisi yang vital untuk BUMN kan pasti kita harus koordinasi dengan Pak Jokowi. Tidak mungkin tidak. Karena BUMN banyak menyangkut banyak kehidupan pasti kita konsultasi dengan Pak Jokowi," ucapnya.

Ia mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai memiliki kapasitas yang mumpuni untuk mengelola salah satu BUMN.

"Beliau kan punya kapasitas yang diakui publik juga. Untuk memperbaiki banyak hal juga," ucapnya.

Sayangnya, Arya belum berkenan untuk mengungkapkan lebih jauh sektor mana yang akan ditangani oleh Ahok nanti.

Baca juga: Temui Erick Thohir, Ahok akan jadi dirut PLN atau Inalum?

"Soal energi atau apapun kita belum tahu. Tapi yang pasti, tadi kami meminta kesediaan beliau dulu supaya mau bergabung bersama kita, karena kita butuh orang seperti Pak Ahok yang bisa dukung BUMN.

Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu menyatakan siap untuk dilibatkan dalam pengelolaan BUMN.

"Saya kalau untuk bangsa, negara saya pasti bersedia," ujar Ahok demikian ia biasa di sapa ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu (13/11).

Ahok datang ke Kantor Kementerian BUMN sekitar pukul 09.38 WIB. Sedianya dia diundang oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk membicarakan mengenai BUMN ke depan. Ahok meninggalkan Kantor Kementerian BUMN pukul 10.50 WIB.

Dalam pertemuannya dengan Menteri BUMN sekitar satu setengah jam itu, Ahok mengaku siap untuk dilibatkan mengelola di salah satu BUMN. Namun sayangnya, dirinya belum berkenan untuk mengemukakan lebih jauh terkait posisinya nanti.

"Saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja. Jabatannya apa dan BUMN mana, saya tidak tahu, silakan tanya ke Pak Menteri," ucapnya.

Baca juga: Ahok nyatakan siap dilibatkan kelola BUMN


 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019