Hong Kong (ANTARA) - Semua sekolah di Hong Kong direncanakan membekukan kegiatan belajar-mengajar pada Kamis karena alasan keamanan dan angkutan, Kata Biro Pendidikan Hong Kong pada Rabu.

Biro tersebut mengeluarkan pengumuman itu di dalam satu pernyataan, dan mendesak pemrotes agar menghentikan semua perbuatan kerusuhan, demikian laporan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.

Hong Kong bersiap menghadapi bentrokan lain pada Rabu, saat pemrotes anti-pemerintah melumpuhkan beberapa bagian pusat keuangan Asia itu untuk hari ketiga. Sebagian hubungan transportasi, sekolah dan banyak tempat usaha ditutup setelah kerusuhan meningkat.

Pemrotes pro-demokrasi pada Rabu meningkatkan kegiatan penghalang jalan "yang mekar di mana-mana" dan pengrusakan di seluruh Hong Kong sehingga melumpuhkan pusat keuangan internasional tersebut pekan ini serta menyulut kerusuhan paling buruk dalam lima bulan kerusuhan.

Tahap baru krisis itu, yang telah memaksa sekolah dan pusat perbelanjaan ditutup serta penutupan banyak jaringan kereta penting, sehingga polisi pada Selasa (12/11) mengeluarkan peringatan kota tersebut berada "di ambang keambrukan total".

China, yang menghadapi tantangan terbesar dalam kekuasaannya atas wilayah itu sejak Hong Kong diserahkan kembali oleh Inggris pada 1997, telah berkeras Beijing takkan tunduk pada tekanan dan memperingatkan mengenai langkah keamanan yang lebih keras.

Sumber: Reuters

Baca juga: Polisi lepaskan tembakan saat massa di Hong Kong rusuh

Baca juga: Polisi Hong Kong tembakkan gas air mata ke dalam kampus

Baca juga: Mahasiswa Hong Kong yang jatuh selama protes meninggal di rumah sakit

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019