Realisasi jumlah penumpang trayek Tarakan-Surabaya hanya sejumlah 58 orang setiap kali pelayaran
Tarakan (ANTARA) - PT Pelni belum bisa melayani pelayaran penumpang rute Tarakan-Surabaya secara langsung karena jumlah penumpang rute tersebut masih minim. 

PT Pelni menyatakan hal itu melalui surat tertanggal 23 Oktober 2019 yang ditujukan kepada Wali Kota Tarakan, Khairul sebagai jawaban atas surat usulan Pemkot Tarakan tentang penambahan rute kapal Pelni rute Tarakan-Surabaya.

Di dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni OM Sodikin disampaikan bahwa setelah dilakukan evaluasi terhadap asal dan tujuan penumpang angkutan laut di wilayah Tarakan, jumlah penumpang termasuk minim. 

Baca juga: Empat tahun Tol Laut, Pelni angkut 40.310 sapi dari NTT ke Jakarta

"Realisasi jumlah penumpang trayek Tarakan-Surabaya hanya sejumlah 58 orang setiap kali pelayaran," kata Sodikin dalam keterangan tertulis di Tarakan, Rabu.

Sementara untuk rute lainnya yaitu ke Pare-pare, Makassar, dan Balikpapan mampu menembus 1.454 penumpang per bulan.

Baca juga: Pelni masih gunakan Pelabuhan Batuampar pada libur Natal 2019

Saat ini Pelni juga memiliki keterbatasan armada. Alternatifnya, bagi calon penumpang Tarakan-Surabaya dapat melakukan perjalanan dari Tarakan ke Makassar dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Bukit Siguntang, dan dilanjutkan dengan KM Dabonsolo tujuan Surabaya.

Baca juga: Pelni segera operasikan kapal perintis baru di Kepulauan Sangihe

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019