Penandatanganan kerja sama ini dapat mengoptimalkan distribusi bagi semua pihak sehingga dapat saling menguntungkan satu sama lain.
Semarang (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) menjalin sinergi dengan 27 perusahaan dan 13 instansi
pendidikan yang tersebar di Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dalam pemanfaatan produk dan layanan perseroan yang dilaksanakan di Hotel Pesonna Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/11) malam.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan pedoman dan langkah awal
dalam meningkatkan sistem penjualan, serta pemasaran dengan kompetensi, fasilitas dan
pemberian jasa dengan prinsip saling menguntungkan.

"Pegadaian yang sudah menginjak usia ke 118 tahun ini, telah berhasil melakukan kolaborasi dengan 184 perusahaan yang terdiri dari BUMN, BUMD, Swasta, Asosiasi, dan Instansi di Indonesia.  Penandatanganan kerja sama ini dapat mengoptimalkan distribusi bagi semua pihak sehingga dapat saling menguntungkan satu sama lain," katanya.

Selain itu, penandatanganan kerja sama juga ini dilakukan untuk menciptakan bisnis yang saling menguntungkan antarperusahaan, serta meningkatkan bidang pendidikan, penelitian dan inklusi keuangan.

Baca juga: Periode Januari-September 2019 Pegadaian jual 4,5 ton emas

Pemanfaatan dari kerja sama tersebut, lanjut dia, juga meliputi sumber daya, produk, layanan, dan pengembangan jaringan untuk jasa serta produk unggulan agar sumber daya yang dimiliki Pegadaian dapat dioptimalkan oleh semua pihak dan mewujudkan "One Family, One Nation, and One Vision to Excellence".

"Penandatanganan kerja sama ini juga bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan
masing-masing pihak dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis usaha, sesuai bidang masing-masing BUMN tersebut," ujarnya.

Perusahaan dan instansi yang menjalin kerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) yaitu PTPN IX (Persero), Perum Bulog Jateng, Perum Bulog Yogyakarta, PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT PNM (Persero)
Semarang, PT Telkom Regional IV Jateng-DIY, Bank Jateng, Danar Hadi Group, PT
Batik Semar Solo, Sidoagung Group, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, RSUD KRMT Wongsonegoro, PT Manajemen CBT Nusantara, PT RedDoorz Indonesia Area Central Java, Mitsubishi Borobudur Oto Mobil Semarang dan Nasmoco, PT. Gunanusa Eramandiri (JF Nut).

Kemudian, AyoSemarang.com, PT. Putera Griya Sentosa, PT Pan Brothers, PT. Samudra Perkasa Kharisma Sampokong, PT Sentosa (Sentosa Stable), Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri
Semarang, Universitas Muria Kudus, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Persatuan Guru Republik Indonesia Purwokerto, Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Universitas Bina Sarana Informatika, IAIN Surakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Politeknik Harapan Bersama Tegal, Kadin Provinsi Jawa Tengah, Metta Media Group, BPN Kanwil DIY, PMI Semarang, Koperasi Konsumen Insan OJK KR 3, dan Puskud Jawa Tengah.

Baca juga: Pegadaian jalin kerjasama dengan empat BUMD Jakarta

Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya menyambut baik kerja sama maupun kolaborasi atau sinergi dengan PT Pegadaian (Persero).

"Bank Jateng siap bekerja sama karena kami yakin bahwa kita tidak bisa tumbuh dan berkembang hanya dengan kemampuab kita sendiri, kita perlu kerja sana dan sinergi dengan banyak pihak," katanya.

Menurut pria kelahiran Boyolali itu, sinergi yang dilakukan tidak hanya antara Bank Jateng dengan PT Pegadaian (Persero) saja, melainkan dengan perusahaan-perusahaan lain di Jateng-DIY.

Kendati demikian, dirinya mengakui jika bentuk kerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) ini masih dalam bentuk "head of agreement" sehingga ruang lingkupnya masih bisa dikembangkan.

"Setelah MoU ini ditandatangani, nanti secara detil akan dituangkan dalan perjanjian kerja sana yang lebih lebih detil lagi karena Bank Jateng dengan Pegadaian mempunyai sinergi yang baik, dimana ada bisnis yang bank tidak bisa lakukan, tapi pegadaian bisa melakukannya, demikian juga sebaliknya," ujarnya.

Saat ini PT Pegadaian (Persero) tercatat memiliki 12.543 karyawan tetap dengan 15.655 karyawan outsourcing dengan nasabah juga terhitung dari 12,6 juta jiwa, sedangkan "outstanding loan" tercatat menunjukkan peningkatan sebesar 17 persen, total aset sebesar 14 persen, dan laba bersih sebesar 19 persen.

Aset Pegadaian tercatat mencapai Rp59 triliun, pendapatan usaha mencapai Rp9,8 triliun dan laba bersih Rp2,35 triliun.

Bisnis Pegadaian yang direpresentasikan dari penyaluran uang pinjaman tumbuh 17,72 persen dibandingkan periode sebelumnya, dimana angka tersebut dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri pembiayaan pada periode yang sama, tumbuh sebesar 3,53 persen dari Rp435,72 triliun menjadi Rp451,11 triliun.
 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019