Korea merupakan negara yang baik dalam menerapkan teknologi di bidang industri dan infrastruktur sehingga kami undang mereka untuk berinvestasi pabrik di sini.
Jakarta (ANTARA) - Korea melalui perusahaan Doosan Group siap mentransfer teknologi untuk mendukung industri 4.0 yang tengah dikembangkan oleh Indonesia.

Dalam pameran Doosan Tech 2019 di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis, Vice Chairman HS Lee kepada Antara mengatakan bahwa kerja sama dengan Indonesia akan berlanjut dalam jangka panjang.

"Kami bermitra dengan Indonesia sudah memiliki hubungan yang baik, potensi kerja sama banyak yang akan dikembangkan di Indonesia, terkait infrastruktur dan mobilisasi misalnya," kata HS Lee.

Doosan Group juga menawarkan modernisasi di bidang industri dengan teknologi terintegrasi dengan perlengkapan alat berat berbasis robotic, sehingga efisiensi kerja bisa dicapai.

Baca juga: Akhir November, Jokowi akan pastikan investasi mobil listrik Hyundai

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Koordinator Infrastruktur Kemenko Maritim dan Investasi Ridwan Djamaluddin mengaku optimis dapat terjalin banyak hal kerja sama di bidang industri dengan Korea.

"Korea merupakan negara yang baik dalam menerapkan teknologi di bidang industri dan infrastruktur sehingga kami undang mereka untuk berinvestasi pabrik di sini," kata Ridwan.

Perkembangan saat ini, Doosan Group sedang mencari partner yang tepat untuk mendirikan pabrik di Indonesia guna mendukung percepatan pembangunan industri 4.0.

Beberapa yang sudah bekerja sama dengan Doosan diantaranya adalah PT Pindad, dan Boma Bisma Indra, di mana dengan diesel buatan Doosan Group didistribusikan kepada Boma Bisma Indra sebagai mesin penggerak utama.

Potensi kerja sama besar akan datang di bidang transportasi. Doosan Infarcore Co. Ltd.,telah melakukan kerjasama dengan PT. Boma Bisma Indra (Persero) dalam rangka alih teknologi pembuatan diesel engine, di mana fasilitas assembly diesel engine di PT. BBI (Persero) telah diresmikan pada 21 Agustus 2019.
industri
Baca juga: Kemenperin ingatkan 3 aspek persiapan masuk ke Industri 4.0
 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019