Jakarta (ANTARA) - Polsek Kebon Jeruk Jakarta Barat memberi pembinaan secara khusus kepada 17 pemuda yang selama ini menjadi juru parkir liar agar menjadi jukir resmi dari Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat.

Kapolsek Kebon Jeruk Ajun Komisaris Polisi (AKP) Erick Sitepu mengatakan, Kamis mengatakan, pihaknya Sudinhun Jakarta Barat untuk pembinaan dan pengadaan paket seragam.

Jukir tidak sekedar pekerjaan mengatur parkir kendaraan di jalan, namun juga memberikan kontribusi tinggi.

"Sebab jukir menjadi yang terdepan dalam membantu pemerintah mengatur dalam penataan wilayah, khususnya penempatan kendaraan dan juga berkontribusi memberikan sumber pendapatan bagi daerah," ujar Erick.

Erick mengharapkan jukir resmi baru itu dapat menggunakan seragam setiap hari saat bertugas. Seragam tersebut menjadi identitas resmi bagi para juru parkir (jukir).

Baca juga: Tekan parkir liar, DKI bina seluruh tukang parkir
Baca juga: Juru parkir dadakan dulang rejeki di HUT Jakarta


Para jukir diharapkan bisa bekerja secara profesional sebagai jukir resmi. "Mereka telah mendapatkan pembekalan, pelatihan sekaligus kelengkapan paket seragam," ujarnya.

Erick tidak menampik masih cukup banyak jukir liar yang beroperasi di sejumlah wilayah. Nantinya mereka mendapatkan pembinaan dan pengarahan resmi dari petugas Dinas Perhubungan.

"Hal itu dilakukan agar dalam pelaksanaan tugasnya sebagai jukir tetap mendasarkan sesuai aturan dan tidak melakukan pelanggaran,"katanya.

Sebelumnya, aparat Polsek Kebon Jeruk menciduk 17 pemuda yang melakukan pungutan liar (pungli) parkir minimarket saat menjalankan operasi pemberantasan premanisme.

Para pelaku ditemukan di sejumlah sentra usaha sedang melakukan tindak kekerasan.
Baca juga: Polisi gulung ratusan tukang parkir liar

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019