Mudah-mudahan dapat mengurangi sampah, sebab sehari terdapat total 10 ton sampah Jakarta Barat
Jakarta (ANTARA) - Kalangan ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jakarta Barat berkomitmen mengurangi sampah popok bekas pakai untuk didaur ulang menjadi produk bermanfaat sehingga bernilai secara ekonomi.

"Mudah-mudahan dapat mengurangi sampah, sebab sehari terdapat total 10 ton sampah Jakarta Barat, salah satunya limbah popok bekas pakai," ujar Ketua Tim penggerak PKK Jakarta Barat Inad Luciawaty di Jakarta, Jumat.

Pemerintah Kota Jakarta Barat dalam hal ini bekerjasama dengan pihak swasta PT KAO Indonesia dalam program pengumpulan popok bekas pakai, hingga hasil jadi dari daur ulang.

Baca juga: DLH: Sungai jangan dijadikan tempat membuang buang popok

Popok bayi bekas pakai tersebut dihargai Rp2.500 per kilogram. Penjualan popok bayi bekas itu akan dikoordinasi dengan 28 Posyandu di Jakarta Barat mulai 18 November mendatang sebagai proyek percontohan.

Vice President Marketing PT KAO Indonesia Susilowati mengatakan program pengolahan sampak popok bekas pakai di Jakarta Barat adalah pertama di Indonesia.

"Jadi kami harap para ibu PKK bisa dikoordinasikan untuk menyosialisasikan pengolahan popok bekas pakai kepada masyarakat agar tidak digabung dengan sampah rumah tangga," kata Susilowati.

Ia berharap , ibu-ibu PKK Jakarta Barat bisa mengumpulkan popok bekas ke Depo yang telah disediakan di masing-masing Posyandu.

Baca juga: Sampah popok bayi sebagai media tanaman hias wakili Yogyakarta

Nantinya, setiap seminggu sekali akan ada tim yang mengambil sampah popok bekas yang terkumpul di depo-depo tersebut.

"Nanti kami akan membawa limbah popok bekas tersebut untuk diolah kembali menjadi bahan bakar minyak untuk mesin produksi dan fiber yang bisa menjadi batako, atau pot bunga," kata Susilowati.

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019