sudahi polemik. Ayo gotong royong, wujudkan mimpi kita bersama, jadikan Surabaya tuan rumah Piala Dunia U-20
Surabaya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengajak semua pihak mulai pemerintah hingga masyarakat untuk bergotong royong demi menjadikan kota ini meniadi salah satu penyelenggara Piala Dunia U-20 pada 2021.

"Saya setuju, sudahi polemik. Ayo gotong royong, wujudkan mimpi kita bersama, jadikan Surabaya tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Adi Sutarwijono di Surabaya, Jumat.

Pernyataan ketua DPRD ini merespons ajakan KONI Jatim dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim untuk menghentikan polemik Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya yang dipicu oleh kontroversi bau sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) beberapa waktu lalu.

Adi mengatakan Pemkot Surabaya, masyarakat sepak bola Jawa Timur, dan PSSI telah merintis ikhtiar sejak beberapa bulan lalu agar kota ini terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Berbagai dokumen disiapkan dan komitmen ditandatangani Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan jajarannya.

"Surabaya juga telah punya modal kuat berupa aksesabilitas, fasilitas stadion, lapangan latihan, dan sebagainya hingga akhirnya FIFA memilih Indonesia sebagai tuan rumah, di mana Surabaya menjadi salah satu kota yang ditawarkan. Jadi mari sukseskan. Stop polemik. Keberhasilan Surabaya adalah kebanggaan Jawa Timur dan Indonesia," kata ketua DPC PDIP Kota Surabaya ini.

Baca juga: Anggaran pembenahan Stadion GBT untuk Piala Dunia U-20 siap ditambah

Wujud komitmen Pemkot Surabaya ditunjukkan dengan APBD 2020 yang telah mengalokasikan dana Rp100 miliar untuk menyongsong Piala Dunia U-20 di Kota Pahlawan. APBD 2020 Surabaya telah disahkan bersama DPRD pada 10 November pada Hari Pahlawan.

"Di dalamnya memuat sejumlah langkah aksi memperbaiki lapangan Stadion Gelora 10 November dan Lapangan Karanggayam sebesar Rp25 miliar. Dua lapangan itu bakal menjadi tempat latihan timnas dari berbagai negara yang bakal datang ke Surabaya. Juga nanti disiapkan fasilitas latihan baru," ujar Adi.

Selain itu ada perbaikan akses jalan ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan perbaikan Stadion GBT masing-masing sebesar Rp40 miliar dan Rp30 miliar. Selain itu, akan dibikin single seat untuk VIP class di Stadion GBT dengan anggaran Rp5,5 miliar.

"Sebenarnya tujuan kita semua ini sama, bikin Surabaya jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Polemik kan hanya soal perbedaan pendapat urusan teknis, tapi garis besar keinginannya sama. Jadi buat apa diperpanjang," kata Adi.

KONI Jatim dan Dispora Jatim sendiri mengharapkan semua pihak menghentikan polemik soal Stadion GBT dan menyatakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendukung GBT sebagai venue Piala Dunia U-20.

Baca juga: KONI Jatim: Gubernur dukung Surabaya venue Piala Dunia U-20

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019