Proyek Tol Trans Sumatera memiliki panjang 2.974 km, terdiri dari koridor utama sepanjang 2.046 km dan koridor pendukung sepanjang 928 km.
Bandar Lampung, Lampung (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap Tol Trans Sumatera dapat tersambung secara menyeluruh mulai dari Aceh hingga Lampung pada 2024.

"Kami rencanakan 2024, harapannya adalah tol ini merupakan penugasan peraturan presiden atau perpres di dalamnya terdapat penyertaan modal negara atau PMN," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto di Simpang Pematang, Lampung, Jumat.

Dia mengatakan bahwa kalau PMN itu berjalan lancar, mestinya kecepatan konstruksi Tol Trans Sumatera ini juga lancar.

Tol itu, lanjut dia, kuncinya adalah bagaimana pembebasan tanah dan investasi aset konstruksi.

Baca juga: PUPR sebut Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung percepat pertumbuhan wilayah

"(kontur geografis) ini ada yang melewati daerah perkebunan, pertanian, sungai bentang panjang sehingga masalah membuat tol ini bukan hanya masalah tanah namun juga konstruksi," kata Dirjen Bina Konstruksi tersebut.

Proyek Tol Trans Sumatera memiliki panjang 2.974 km, terdiri dari koridor utama sepanjang 2.046 km dan koridor pendukung sepanjang 928 km.

Saat ini status pengoperasian Tol Trans Sumatera baru lima ruas yang beroperasi, enam ruas masih dalam tahap konstruksi, lima ruas berstatus persiapan konstruksi dan 11 ruas dalam tahap perencanaan.

Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung atau Terpeka yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (15/11), merupakan salah satu ruas tol yang menjadi bagian Tol Trans Sumatera.

Baca juga: Gubernur sebut JTTS tingkatkan kelancaran transportasi Sumatera-Jawa

Tol Terpeka ini merupakan lanjutan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 Km yang sudah beroperasi sejak Maret 2019 lalu.

Konstruksi ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung telah dikerjakan sejak Juli 2018 dengan biaya investasi sebesar Rp 21,95 triliun. Ruas tol ini dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya dengan masa konsesi 40 tahun.

Tol ini memiliki enam Simpang Susun (SS) yang terdiri dari SS Gunung Batin (KM 167), SS Menggala (KM 184), SS Lambu Kibang (KM 202), SS Way Kenanga (KM 218), SS Simpang Pematang (KM 239), dan SS Kayu Agung (KM 239).

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019