Mereka harus mengenal area lomba di sana
Jakarta (ANTARA) - Tim nasional layar Indonesia akan menjalani training camp (TC) di Subic, Filipina, sebagai persiapan terakhir menjelang SEA Games 2019 pada 30 November hingga 11 Desember mendatang.

Timnas akan bertolak ke Filipina Jumat malam ini untuk menjalani TC hingga dimulainya lomba pada 3-9 Desember mendatang.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PB Porlasi), Darwanto pun sempat memberikan dukungan pada tim dalam pelepasan yang dilakukan di National Sailing Center (INSC), Pantai Marina Ancol, Jakarta Utara, Jumat.

Menurut Darwanto, TC di Subic itu menjadi penting agar tim bisa adaptasi dengan cuaca di Filipina sehingga bisa mencapai target yang diinginkan yakni satu perak dan dua perunggu.

Baca juga: Layar optimistis sumbangkan medali SEA Games

"Cabang olahraga layar itu tadinya tidak masuk dalam Kontingen Indonesia, Tetapi, saya bisa meyakinkan pemerintah dan KOI agar layar bisa mendapat kesempatan untuk memperkuat kontingen Indonesia. Ayo tunjukkan bahwa kita memang pantas berada di kontingen Indonesia," kata Darwanto dalam keterangan resminya, Jumat.

"Mereka harus mengenal area lomba di sana, karena layar tidak hanya menggunakan alat tapi juga mengandalkan alam di sana seperti angin, arus dan lainnya. Karena yang saya dengar, di sana banyak gunung jadinya angin berpengaruh," ucapnya menambahkan.

Tim layar Indonesia akan mengikuti empat nomor pertandingan yakni Optimist Boys, International 420 Girls, Rs One Men dan RSX Women. Mereka terdiri dari Regi Rio Valdo, Dia Tri Utami, Nurfatin Syafika, Nenni Marlini, Ridwan Ramadhan.

Dari keseluruhan lima atlet yang akan diberangkatkan, Darwanto mengatakan bahwa para atlet akan didominasi oleh atlet junior.

Baca juga: Mantan atlet layar Prancis beri motivasi atlet Porlasi

"Memang ajang SEA Games itu jadi ajang para junior untuk berlomba, sehingga nanti udah lolos kami persiapkan untuk Asian Games yang akan datang. Ada yang usianya masih 13 tahun, ada yang 18 dan yang paling tua itu umurnya 19 tahun. Usia itu memang memengaruhi di layar dan negara lain pun melakukan hal yang sama," tuturnya.

Ketika melihat peta persiangan, Darwanto tak menampik bahwa Indonesia saat ini tertinggal dari Thailand, Singapura dan Malaysia. Maka dari itu, target realistis yang diinginkan olehnya ialah medali perak dan perunggu saja.

"Kita bisa mengalahkan satu aja minimal dapat perunggu. Mereka itu memang sangat bagus dan pembinaannya baik, berbeda sekali dengan kita. Maka dari itu target saya satu perak dan dua perunggu. Saya tidak mau muluk-muluk dulu," tambahnya.

Sebelumnya, olahraga layar merupakan salah satu dari empat cabang olahraga (cabor) selain anggar, hoki dalam air, dan bola lantai yang akan berangkat ke SEA Games 2019 menggunakan biaya mandiri.

Baca juga: Menpora kasih "diskon" target perolehan medali emas

Baca juga: Pemerintah tambah anggaran SEA Games 2019

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019