Palembang (ANTARA) - Sebanyak 77 negara dari berbagi benua akan terlibat persaingan sengit dalam kejuaraan dunia tahunan QubicaAMF Bowling World Cup ke 55 tahun 2019 di Kota Palembang Sumatera Selatan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Zainudin Amali, Minggu, mengatakan Indonesia sangat terkesan karena menjadi tuan rumah untuk kompetisi boling bergengsi yang mempertemukan atlet-atlet boling terbaik dari berbagai negara dan berlangsung pada pada 16-24 November 2019.

"Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah QubicaAMF ketujuh tahun 1980, tahun ini Indonesia kembali dipercaya tapi tentu dengan suasana yang berbeda, kami berharap para peserta menampilkan kemampuan terbaiknya selama bertanding," ujar Zainudin Amali usai membuka 55th QubicaAMF 2019.

Selama sembilan hari tak kurang dari 154 atlet putra dan putri pilihan terbaik masing-masing negara itu akan bertanding di Venue Boling Komplek Olahraga Jakabaring Palembang yang memiliki 40 line boling dan dibuka pertama kali saat Asian Games September 2018.

Juara QubicaAMF tahun 2018 Las Vegas putra asal Australia, Sam Cooley, tampak turun kembali pada kejuaraan tahun ini dan berambisi mempertahankan gelar juaranya, namun juara bertahan kategori putri yang dipegang peboling USA, Shanon O'Keefe, tampaknya coba dipertahankan oleh penggantinya, Kelly Kulick.

Sementara tuan rumah, Indonesia, menurunkan peboling andalannya yakni Ryan Leonard Salisang pada kategori putra dan Shinta Ceysaria pada kategori Putri, bagi Shinta ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti QubicaAMF World Cup.

"Tentu saja kami optimis peboling Indonesia akan mencapai titik terbaiknya kali ini," tambah Menpora.

Sementara Director - Internasional Relations & Sports Development QubicaAMF, Roger Creamer, mengatakan tidak ragu dengan penyelenggaraan QubicaAMF di Palembang karena kota tersebut sudah tidak asing untuk gelaran olahrag internasional.

"Palembang menyiapkan diri dengan sangat baik, saya terkesan dengan itu karena akan memudahkan para peboling menunjukkan kemampuan terbaiknya," kata Roger Creamer.

Setia negara mengirimkan wakil terbaiknya tiap tahun pada QubicaAMF, kata dia, karena sebagai kejuaraan yang sudah puluhan tahun terselenggara membuat berbagai negara merasa penting untuk membuktikan prestasi bolingnya.​​

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019