Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan keberagaman hayati dan budaya Indonesia,
Makassar (ANTARA) - Festival Wallacea Week merupakan salah satu kegiatan yang memadukan edukasi dan karya seni dan mengajak masyarakat untuk merayakan keberagaman hayati dan budaya Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan yang digelar pada 22-28 November 2019.

"Wallacea Week diharapkan dapat menyegarkan ingatan kita tentang nilai penting Kawasan Wallacea bagi Indonesia dan mengembangkan pengetahuan tentang biodiversitas yang dirintis AR Wallace," kata Dewan Pembimbing Yayasan Wallacea, Prof Sangkot Marzuki, melalui siaran persnya diterima, Minggu.

Kegiatan ini terselenggara atas inisiasi British Council bekerja sama dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset dan Teknologi, Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, serta didukung mitra di Makassar seperti Nipah Mall, Rumata ArtSpace, dan Universitas Hasanuddin.

Baca juga: Gubernur Sulsel jadwalkan buka workshop pelestarian burung liar

Ia menyebutkan AR Wallace yakni seorang sosok yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah keilmuan Indonesia dan dunia. Hingga kini, dunia mengakui Kawasan Wallacea sebagai laboratorium alam dengan ekologi yang paling beragam.

Ketua AIPI periode 2008-2018 itu menuturkan, potongan-potongan pemikiran Wallace tentang teori evolusi dan cuplikan The Malay Archipelago dapat disimak pada Pameran Wallacea di Nipah Mall pada 23-28 November 2019.

Acara Wallacea Week, kata dia terinspirasi oleh The Malay Archipelago, buku fenomenal karya naturalis Inggris Alfred Russel Wallace yang mendokumentasikan keunikan flora, fauna, dan budaya di Asia Tenggara, termasuk bagian timur nusantara yang kini dikenal sebagai Kawasan Wallacea.

Selain itu, memperingati 150 tahun buku The Malay Archipel- ago, Wallacea Week 2019 dihelat di Makassar untuk membawanya lebih dekat ke salah satu kota yang menjadi sumber inspirasi buku tersebut. Tema diusung ‘Merawat Wallacea, Merawat Indonesia’, Wallacea Week 2019

"Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan keberagaman hayati dan budaya Indonesia, menginspirasi masyarakat untuk merawat lingkungan, serta membangun minat anak muda untuk terus mengeksplorasi dan mendalami ilmu pengetahuan seperti sosok AR Wallace," tuturnya.

Sementara Direktur British Council Indonesia, Paul Smith, mengatakan, Kawasan Wallacea membuktikan bahwa Indonesia sangat kaya akan keberagaman dan merupakan rumah bagi begitu banyak keanekaragaman hayati dan warisan budaya.

"Kami bangga kembali berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam Wallacea Week 2019 di Makassar, salah satu kota terbesar di wilayah Wallacea, untuk merayakan keberagaman Indonesia dan menginspirasi kaum muda menekuni ilmu pengetahuan dan mendorong kolaborasi penelitian antara Indonesia dan Inggris," tambahnya.

Baca juga: LSM Burung jangkau 202 desa dorong penguatan keanekaragaman hayati

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019