Jayapura, (ANTARA News) - Polda Papua menyimpulkan ada kesamaan dalam tiga ledakan yang terjadi sejak Kamis (11/9) hingga Minggu malam di area PT Freeport Indonesia (PTFI). "Ketiga ledakan itu menggunakan bahan yang sama sehingga kami menduga ledakan itu sengaja dilakukan kelompok tertentu untuk melancarkan aksi terornya," kata Direktur Reserse dan Kriminal Polda Papua, Kombes. Paulus Waterpauw yang dihubungi ANTARA. Satu ledakan terjadi pada Kamis (11/9) di mile 39 area Tambang PTFI lalu beberapa jam kemudian, Jumat dinihari, terjadi ledakan di mile 50.Selanjutnya, pada Minggu malam terjadi ledakan di dekat gardu listrik milik PTFI (bukan PLN) yang berjarak sekitar 150 meter dari Bandara Moses Kilangin. Waterpauw mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Menurut Waterpauw, pihaknya sempat menutup jalan masuk di sekitar lokasi ledakan termasuk jalan menuju hotel Sheraton, Timika. Penutupan itu untuk penyelidikan dan berlangsung sekitar tiga jam.Saat ini aktivitas dari dan menuju hotel itu telah kembali normal. Ledakan pertama pertama pada hari Kamis terjadi di Mile 39, tepatnya di bawah jembatan Kali Kabur (Sungai Otomona) pada ruas jalan Timika menuju Tembagapura. Aparat menemukan satu mortir yang sudah meledak dan satunya lagi masih utuh.Polisi menemukan dua kompor minyak tanah dalam kondisi rusak.Kompor tersebut diduga kuat digunakan oleh pelaku sebagai pemicu ledakan.Mortir yang ditemukan di lokasi ini berukuran tinggi 50 sentimeter dengan berat 15 kilogram. Ledakan kedua terjadi Jumat dinihari pukul 03.30 WIT di Mile 50, tepatnya di pinggir pagar penampung solar PTFI. Di lokasi ini, aparat menemukan sejenis mortir yang berukuran lebih kecil dari yang ditemukan di Mile 39. Aparat juga menemukan bekas tempat pembakaran mortir di atas setumpuk batu yang disusun. Ledakan-ledakan tersebut tidak menimbulkan kerusakan jembatan Kali Kabur maupun fasilitas PTFI yang lainnya. Juga tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut. Ledakan terakhir terjadi di gardu listrik PTFI sekitar 150 meter dari Bandara Internasional Moses Kilangin Timika, Papua, Minggu sekitar pukul 22.00 WIT.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008