kunci untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja saat ekonomi global tengah mengalami perlambatan adalah dengan investasi.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memaparkan empat tugas utama lembaga tersebut dalam merealisasikan investasi.

Dalam Rapat Koordinasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi seluruh Indonesia di Jakarta, Senin, Bahlil menjabarkan tugas utama BKPM yakni meyakinkan investor bahwa berinvestasi di Indonesia memiliki potensi besar.

"Kedua, begitu mereka yakin, harus digiring untuk bisa punya alasan hukum berinvestasi di Indonesia. Itu artinya perizinan harus dibantu," imbuhnya.

Ketiga, BKPM harus meyakinkan bahwa investor akan nyaman menanamkan modal di Indonesia sehingga tugas lembaga itu adalah mengawal investor hingga merealisasikan investasinya.

"Keempat, bagaimana merealisasikan investasi tapi tetap dikawal sampai berbuah produksi. Baru kemudian negara dapat manfaat," katanya.

Baca juga: Ubah pola layanan, BKPM akan langsung jemput investor di bandara

Bahlil menuturkan, keempat tugas tersebut akhirnya bisa disimpulkannya setelah ia mempelajari soal BKPM selama tiga minggu terakhir sejak ia didapuk sebagai Kepala BKPM.

"Saya coba masuk seperti laki-laki muda ingin berkenalan dengan cewek. Tiap hari mempelajari karakternya. Saya kadang tidak pulang sampai jam 11 atau 12 malam," katanya.

Bahlil mengatakan usaha kerasnya untuk menggenjot investasi juga sejalan dengan tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi.

Menurut dia, saat berdiskusi dengan Presiden Jokowi, kunci untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja saat ekonomi global tengah mengalami perlambatan adalah dengan investasi.

"Kontribusi ekspor kepada pertumbuhan ekonomi adalah sekitar 16 persen dan belanja pemerintah sekitar 20 persen sehingga yang masih bisa didorong adalah investasi," katanya.

Baca juga: Investor Jepang ingin dengar langsung terobosan Bahlil soal investasi

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019