Negara berjuluk "Hell on Earth" itu, akan membangun "Sister city" bersama Kabupaten Jepara lewat sektor pendidikan, pariwisata, dan perdagangan.
Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai menjajagi kerja sama dengan Kamboja di bidang pariwisata setelah negara itu menyatakan tertarik dengan Jepara usai melakukan kunjungan ke kabupaten ini beserta sejumlah duta besar negara sahabat pada tahun lalu.

"Usai menjalani tur diplomatik ke Jepara pada September 2018, Duta Besar Kamboja memang menyatakan tertarik terhadap tiga sektor, yakni pariwisata dan budaya, industri dan pendidikan," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Zamroni Lestiaza di Jepara, Senin.

Rencananya, kata dia, negara berjuluk "Hell on Earth" itu, akan membangun "Sister city" bersama Kabupaten Jepara lewat sektor pendidikan, pariwisata, dan perdagangan.

Ia mengungkapkan istilah sister city atau kota kembar merupakan konsep penggandengan dua kota yang berbeda lokasi dan administrasi.

Baca juga: Kabupaten Jepara optimistis capai target ODF di seluruh desa

Tujuannya yakni menjalin hubungan kerja sama dan kontak sosial antarpenduduk, khususnya di sektor pariwisata yang diyakini dapat terdorong dan tumbuh atas terlaksananya program tersebut, termasuk industri di dalamnya.

"Bidang pariwisata harapannya wisatawan dari Kamboja atau Jepara bisa saling mengunjungi," ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, Pemkab Jepara tengah mematangkan sejumlah konsep yang nantinya akan ditawarkan sehingga keberlanjutan dapat tercipta dalam keseimbangan kedua belah pihak.

Demi menindaklanjuti program tersebut, delegasi Kabupaten Jepara dijadwalkan menuju ke Kamboja pada 15-18 Desember 2019, dengan misi menjalin komunikasi dan memperkuat kerja sama, serta merealisasikan program kota kembar.

Pemkab Jepara diundang oleh Pemerintah Kamboja untuk melihat potensi, sekaligus mengenalkan destinasi wisata Jepara di Kamboja yang kebetulan di Kamboja juga sedang ada kegiatan pameran yang dilaksanakan KBRI.
Baca juga: Indonesia tidak akan intervensi isu dalam negeri Kamboja

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019