terinspirasi dari burung Garuda, bulu di leher dan ekornya mengandung nilai filosofis dan ini saya lekatkan kepada 'Si Hasa'
Padang (ANTARA) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menetapkan "Si Hasa" (Hari bersama) karya mahasiswa DKV ISI Padang Panjang sebagai maskot perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang akan digelar di Sumatera Barat pada 2020

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Syahruddin di Padang, Senin, mengatakan pemilihan maskot itu telah disayembarakan secara nasional sejak 15 Oktober hingga 15 November 2019 dengan diikuti 47 peserta.

Dewan juri kemudian menyaring menjadi 13 orang dan kemudian disaring kembali menjadi lima orang. Sebanyak lima orang itu memberikan presentasi langsung karya mereka di hadapan dewan juri, yakni dosen FIB Universitas Andalas Pramono, dosen DKV ISI Padang Panjang Olivianda Ariesta, dan Kepala Seksi Promosi BKKBN Pusat Fimela Apriany.

Hasilnya, karya mahasiswan DKV ISI Padang Panjang M. Afif dipilih juri menjadi yang terbaik diikuti karya Tri Purnama dengan nama "Mala" peringkat kedua, dan "Silu" karya Fahrozi peringkat ketiga.

Ia mengucapkan syukur karena telah mendapatkan maskot terbaik hasil penilaian dewan juri, yakni "Si Hasa".

Ia menilai maskot itu telah mewakili unsur yang diinginkan dewan juri, yakni sisi program,  estetika dan pesan-pesan muatan lokal, agama, budaya, dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Padang tuan rumah Hari Keluarga Nasional 2020

Pembuat maskot "Si Hasa", Afif dalam presentasinya mengatakan bahwa "Si Hasa" mewakili kegiatan Harganas, yakni hari bersama keluarga.

Ia mengatakan maskot burung balam betina itu menggunakan pakaian perempuan minang, dan dirinya memilih burung betina karena pentingnya peran perempuan dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.

“Burung ini juga memiliki bulu ekor sebanyak enam helai sebagai penunjuk bulan Juni sebagai jadwal perayaan Harganas,” katanya.

Ia mengaku tidak menyangka hasil karyanya menjadi yang terbaik.

Menurut dia, karya itu dibuat dalam waktu sehari, namun konsep sudah dirancang sejak jauh-jauh hari.

“Saya terinspirasi dari burung Garuda, bulu di leher dan ekornya mengandung nilai filosofis dan ini saya lekatkan kepada 'Si Hasa',” katanya.

Baca juga: Burung balam diusulkan Sumbar sebagai maskot Harganas 2020
Baca juga: BKKBN mundurkan pelaksanaan peringatan Harganas 2020 di Sumbar

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019