LG ingin melakukan investasi di ASEAN. Indonesia merupakan salah satu yang menjadi fokus untuk dilakukan pendalaman
Seoul (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa industri asal Korea Selatan LG Chemical menyampaikan minatnya untuk berinvestasi membangun pabrik baterai terintegrasi di Indonesia, senilai 2,3 miliar dolar AS.

Demikian disampaikan Menperin usai menggelar pertemuan dengan Direksi LG Chemical di Seoul, Korea Selatan.

“LG ingin melakukan investasi di ASEAN. Indonesia merupakan salah satu yang menjadi fokus untuk dilakukan pendalaman,” kata Menperin di Seoul, Rabu.

Menperin Agus menyampaikan, investasi berupa pembangunan pabrik tersebut meliputi pabrik baterai cell, baterai modul, hingga fasilitas daur ulang baterai.

“investasinya ini terintegrasi atau merupakan sebuah rangkaian. Tidak bisa hanya baterai saja. Jadi, diharapkan tidak terjadi interupsi,” ungkap Agus.

Menurut Menperin, LG tengah melakukan kajian-kajian awal agar investasinya tersebut dapat sukses dan sesuai rencana.

“Jadi ini merupakan satu kesatuan yang diharapkan sesuai dengan harapan LG dan Indonesia, yang sama-sama saling menguntungkan,” ujar Agus.

Pada kesempatan tersebut, LG juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan studi terkait penggunaan baterai listrik pada sepeda motor dalam mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

“LG berniat untuk melakukan penelitian dan mendukung studi, melakukan kajian-kajian untuk kendaraan, terutama sepeda motor listrik,” pungkasnya.

Dalam hal ini, Menperin menyambut rencana LG tersebut dan menyarankan untuk memilih Kota Surabaya sebagai daerah yang akan diuji coba dengan penggunakan motor berbaterai besutan LG.

“Karena Surabaya sangat ingin untuk mendukung lingkungan yang sehat,” pungkas Agus.

Baca juga: Menperin jemput investasi Rp60,5 triliun ke Korsel
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019