Cairo (ANTARA) - Israel menyerang sasaran militer Iran dan Suriah di Suriah pada Rabu dalam apa yang dikatakannya sebagai pembalasan roket-roket yang ditembakkan ke Israel sehari sebelumnya, kata juru bicara militer Letnan Kolonel Avichay Adraee.

Pertahanan udara Suriah mampu menghancurkan sebagian besar rudal yang ditembakkan oleh jet Israel atas ibukota Damaskus sebelum mereka mencapai targetnya, kata kantor berita negara Suriah SANA, mengutip sumber militer.

Militer Israel mengatakan sistem pertahanan misilnya menembak jatuh empat roket dari Suriah ke Israel pada Selasa.

"Pesawat-pesawat tempur menyerang puluhan sasaran militer milik Pasukan Quds Iran dan Tentara Suriah di dalam wilayah Suriah, termasuk rudal darat-ke-udara, markas besar, depot senjata, dan pangkalan militer, sebagai tanggapan atas tembakan roket kemarin dari Suriah ke Israel," Adraee mencuit di Twitter.

Pasukan Quds elit adalah lengan luar negeri dari Pengawal Revolusi Iran (IRGC).

SANA mengatakan tiga orang terluka akibat serangan balik Israel.

Israel mengatakan pihaknya telah melakukan ratusan serangan di Suriah terhadap sasaran-sasaran Iran yang berusaha membangun kehadiran militer permanen di sana dan terhadap pengiriman senjata tingkat lanjut kepada milisi Lebanon yang didukung oleh Hizbullah di Teheran.

"Serangan Iran kemarin di wilayah Israel dengan menembakkan rudal .. adalah bukti terbaik penyebab nyata Iran di Suriah. Posisi Iran menimbulkan ancaman bagi keamanan Israel, stabilitas di kawasan itu, dan rezim Suriah," kata Adraee.

Sumber : Reuters

Baca juga: Serangan Israel di Jalur Gaza kembali menelan korban
Baca juga: Serangan udara Israel tewaskan gerilyawan Palestina

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019