Jakarta (ANTARA) - SD Negeri 01 Gandaria Selatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan dipilih menjadi percontohan Sekolah Ramah Bersepeda oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta karena telah menciptakan budaya bersepeda di sekolah.

Sekolah yang terletak di Jalan Teladan, Cipete, Jakarta Selatan, tersebut menjadi sekolah pertama dimulainya kegiatan Sekolah Ramah Bersepeda di Jakarta, pada Rabu.

Kadis Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Lupito mengatakan Sekolah Ramah Bersepeda merupakan kegiatan yang jadi satu kesatuan dengan program Jakarta Ramah Bersepeda.

"Jadi Sekolah Ramah Bersepeda ini bertujuan membangun budaya bersepeda di Jakarta sejak dini mulai dari sekolah," kata Syafrin.

Selain membangun budaya besepeda di sekolah, SDN 01 Gandaria Selatan juga terletak di lokasi yang bersinggungan langsung dengan simpul transportasi seperti Stasiun MRT Cipete, dan Transjakarta.

Baca juga: Jalur sepeda Jalan Tomang Raya belum steril pascauji coba

Baca juga: Dishub Jaktim sebar anggota tangkap tangan pelanggar jalur sepeda

Baca juga: Pemprov DKI segera berlakukan sanksi bagi pelanggar jalur sepeda


Tidak hanya itu, SDN 01 Gandaria Selatan juga memiliki tempat parkir khusus sepeda yang setiap hari dipadati oleh sepeda-sepeda yang dikendarai oleh siswa.

Menurut Syafrin, kegiatan Sekolah Ramah Besepeda hasil kolaboratif antara Pemprov DKI Jakarta, bersama Intitute for Transportation and Development Policy (ITDP), PT MRT, swasta serta komunitas sepeda ini akan dikembangkan dengan menyasar sekolah-sekolah lainnya di Jakarta.

"Sekolah Ramah Bersepeda sebagai langkah awal membangun budaya bersepeda sejak dini, kedepannya akan diperluas ke sejumlah sekolah khususnya yang berada di 16 lokasi stasiun MRT," kata Syafrin.

Syafrin beharap hadirnya kegiatan Sekolah Ramah Bersepeda ini mendorong hadirnya sekolah-sekolah ramah bersepeda lainnya yang ada di wilayah Jakarta khususnya yang berada dekat dengan simpul transportasi.

"Nantinya sekolah-sekolah ini kita koneksikan, diharapkan dengan program ini budaya bersepeda tidak hanya milik para pekerja dan karyawan kantor tapi juga dimulai sejak usia dini," kata Syafrin.

Kepala Sekolah SDN 01 Gandaria Selatan, Surani mengatakan sejak lama sekolah telah menyediakan parkir khusus sepeda bagi para siswa.

Penyediaan parkir sepeda ini dikarenakan siswa yang mengendarai sepeda ke sekolah banyak jumlahnya, awalnya ada 30 orang siswa, lalu dalam kurun waktu satu bulan ini bertambah menjadi 70 orang siswa.

"Yang pasti sejak saya pindah ke SDN 01 tahun 2017, parkir sepeda itu sudah ada," kata Surani.

Menurut Surani, rata-rata siswa yang mengendarai sepeda ke sekolah bertempat tinggal di lingkungan sekolah, paling jauh siswa menempuh perjalan satu sampai dua kilo meter ke sekolah.

Mereka diizinkan bersepeda ke sekolah oleh orang tuanya, ada juga yang inisiatif sendiri untuk bersepeda ke sekolah setiap harinya.

Keberhasilan SDN 01 Gandaria Selatan mempertahankan budaya bersepeda di kalangan siswa mendapat apresiasi dari ITPD dan Pemprov DKI Jakarta.

Apresiasi diberikan berupa pemberian bantuan 40 unit sepeda untuk siswa, dan membangun tempat parkir baru yang sesuai dengan standar fasilitasnya.

"Apresiasi ini untuk mendorong teman-teman sekolah lainnya juga ikut bersepeda," kata Direktur ITDP untuk Asia Tenggara, Faela Sufa.
 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019