Jakarta (ANTARA) -
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengungkapkan tanah longsor yang kerap terjadi di tebing Jalan Bypass DI Panjaitan, Pulogadung, dipicu ketiadaan saluran air yang memadai.
 
"Saya perintahkan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) segera petakan tali air (aliran air) dan pasang saluran," kata Anwar di Jakarta, Rabu sore.
 
Menurut dia, hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa jam di sekitar tebing membuat gundukan tanah yang menjadi pondasi Jalan Bypass DI Panajaitan kerap tergerus.
 
Tanahnya kemudian turun dari ketinggian tiga meter menutup akses Jalan Pisangan Lama Barat di RT 05 RW 01 Pisangan Timur hingga rawan menimbulkan kecelakaan bagi pengendara motor maupun warga.
 
Ketiadaan saluran air di lokasi tersebut membuat air hujan yang turun meresap di sela retakan tanah tebing di sejumlah titik.

Baca juga: Jaktim pasang bronjong untuk antisipasi longsor tebing DI Panjaitan
Baca juga: Sudah empat tahun warga Pisangan Timur resah akibat tanah longsor
Baca juga: Lebih delapan pemotor terjatuh akibat longsor di Pisangan Timur
 
Untuk itu Anwar meminta Sudin SDA membuatkan saluran agar air hujan dapat dikendalikan di sekitar tebing.
 
"Buat saluran air jangan sampai hujan mengikis tebing," katanya.
 
Tebing di Jalan DI Panjaitan kerap
mengalami longsor saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi sejak 2015.
 
Masyarakat sekitar khawatir dengan musibah longsor susulan menjelang musim hujan.
Baca juga: Wali Kota Jaktim berkoordinasi dengan Kementerian PUPR
Baca juga: Warga Pisangan Timur desak pihak terkait tanggulangi tanah longsor

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019