Jakarta (ANTARA) - Sebagian pengendara menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) sebagai perlintasan motor di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

JPO itu tidak jauh dari pintu Tol Kebon Bawang dan kantor Dinas Perhubungan Jakarta Utara.

Seorang pejalan kaki, Wahyu pada Rabu, mengaku terganggu dengan pemotor yang sering menggunakan JPO sebagai perlintasan.

"Ini khusus pejalan kaki, bukan untuk motor, apalagi mereka menggunakan jalur khusus penyandang disabilitas," kata Wahyu.

Sebagai pejalan kaki yang sering memanfaatkan JPO itu, Wahyu berharap pemerintah dapat menertibkan para pemotor tersebut agar tidak menggunakan JPO itu lagi.

Baca juga: Pelaku pelecehan seksual berkedok pengemis di JPO Grogol ditangkap
Baca juga: Pemprov klaim mayoritas masyarakat Jakarta setuju JPO terbuka


Pejalan kaki lainnya, Risna mengatakan, para pemotor tidak mempunyai kesadaran bahwa fungsi JPO itu bukan untuk mereka tetapi khusus pejalan kaki.

"Sebenarnya sangat terganggu karena JPO bukan untuk motor," ujarnya.

Bahkan Risna sering kaget secara tiba-tiba para pemotor datang dari belakang ketika sedang berada di JPO.

"Di bawah macet, lewat disini," kata seorang pemotor.

Menurut pemotor, mereka memanfaatkan JPO agar lebih cepat berkendara untuk menghindari macet di ruas jalan protokol.

"Sudah biasa menggunakan JPO dengan motor," ujarnya.
Baca juga: Ini alasan Dinas Bina Marga DKI pertahankan JPO Sudirman
Baca juga: Warga berharap JPO Pasar Minggu segera dibangun

Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019