“Kami merasa keberadaan Pasar Senen perlu dijaga dan akan kami bangun ulang dengan kualitas dan fasilitas yang lebih baik, aman dan nyaman,” kata Manager Proyek Pasar Senen Jaya I dan II Suhadirman melalui keterangan tertulisnya, Rabu.
Suhadirman mengatakan, pembangunan dua blok Pasar Senen itu membutuhkan biaya Rp 900 miliar yang pembangunannya ditargetkan selesai pada April 2022.
Pembangunan kembali Blok I dan II Pasar Senen diharapkan dapat kembali memenuhi kebutuhan lapak bagi para pedagang yang sebelumnya pernah menempati kawasan itu untuk menjajakan barang dagangannya.
“Kami melihat bahwa membangun kembali Pasar Senen Jaya I dan II jauh lebih penting saat ini, terutama bagi para pedagang lama yang sudah dari dulu berjualan di area tersebut,” ujar Suhadirman.
Baca juga: Asap kebakaran Blok I dan III Pasar Senen macetkan lalu-lintas
Baca juga: Kerugian kebakaran pasar senen diperkirakan Rp101,2 miliar
Nantinya, Pasar Senen Blok I dan II terdiri atas enam lantai di atas lahan seluas 69.600 meter persegi. Dua lantai yaitu bagian paling bawah dan atas direncanakan menjadi lahan parkir bagi pengunjung.
Sistem keamanan juga turut diprioritaskan dalam pembangunan Blok I dan II Pasar Senen itu.
“Pasar ini juga nantinya dilengkapi CCTV 24 jam yang diletakkan di setiap sudut bangunan,” ujar Suhadirman.
Bahkan, di setiap sudut bangunan pasar itu akan dipasang "early warning system" yang dapat melacak potensi terjadinya kebakaran dan memantau keseluruhan area.
Manager Pemasaran Pasar Senen Jaya I dan II Dodit Hardianto mengatakan, fasilitas yang ada di Pasar Senen Blok I dan II itu diharapkan dapat menghidupkan kembali pusat ekonomi Jakarta dari Pasar Senen.
“Keamanan dan kenyamanan pedagang maupun konsumen menjadi perhatian utama kami. Persepsi lingkungan kumuh, panas dan rawan diharapkan akan semakin sirna dari benak pedagang dan konsumen dengan adanya inovasi baru ini,” tutur Dodit.
Baca juga: DKI akan bangun penampungan sementara untuk pedagang Pasar Senen
Baca juga: Pedagang Pasar Senen akan direlokasi di Blok V
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
