Solo (ANTARA) - Amartha Hangtuah harus rela dibekuk Satya Wacana Salatiga 65-71 lewat babak overtime setelah lima pemainnya tumbang dalam laga Piala Presiden Bola Basket di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Tercatat Lucky Abdi Pasondok, Steven Neno, Amaluddin, M. Lakha Kurniawan, dan Luca Rimba Lioteza harus menepi tanpa mampu menyelesaikan pertandingan ajang yang berfungsi sebagai turnamen pramusim Liga Bola Basket Indonesia (IBL) itu usai.

Baca juga: Satya Wacana jadi tantangan pertama Hangtuah di Piala Presiden

Hangtuah bertumpu sepenuhnya kepada Abraham Wenas yang mengemas 21 poin dan tujuh rebound di laga tersebut, namun bantuan hanya datang berupa 10 poin dan sembilan rebound dari Lakha, 10 poin milik Sevly Rondonuwu serta 10 assist dan delapan rebound dari guard berpengalaman Kelly Purwanto.

Sebaliknya, Satya Wacana mendapat suntikan kontribusi positif dari pemain debutannya, Antonio Erga, yang mengemas 13 poin, membantu Andre Adriano yang memborong 23 poin serta sumbangan merata dari sang kapten Cassiopea Manuputy berupa enam poin, lima assist dan empat rebound.

Perkiraan pelatih Hangtuah, Harry Prayogo, menjadi kenyataan bahwa laga melawan Satya Wacana tak akan mudah karena kesamaan karakter kedua tim. Dan, hal itu kian dipersulit karena cedera yang mendadak mendera para pemainnya.

Baca juga: Hadapi Piala Presiden, Abraham Wenas tak mau Hangtuah terlena

Lucky jadi pemain pertama yang harus menepi karena cedera saat laga baru berjalan kurang dari separuhnya, sebelum Amaluddin meninggalkan lapangan dalam keadaan kesakitan pada sisa waktu semenit 48 detik kuarter pertama.

Neno lantas menyusul pada akhir kuarter kedua untuk menepi hingga laga berakhir.

Di tengah hilangnya tiga pemain tersebut, Hangtuah tampil cenderung lebih dominan dan efisien dalam melancarkan serangan.

Bahkan, mereka sempat unggul 53-43 hingga sisa waktu empat menit 13 detik kuarter keempat saat Lakha melesakkan tembakan dua angka.

Baca juga: Hadapi Piala Presiden, Abraham Wenas tak mau Hangtuah terlena

Namun, Satya Wacana perlahan bangkit sembari sukses meredam daya serang Hangtuah. Hasilnya, jarak ketertinggalan mereka terpangkas sedikit demi sedikit hingga Erga membawa tim besutan Efri Meldi berbalik unggul 57-55 lewat tembakan tripoin pada sisa waktu 20 detik.

Hangtuah berusaha bangkit dan sebuah serangan cepat diakhiri tusukan Abraham yang melesakkan lay-up mulus membuat kedudukan kembali imbang 57-57 pada sisa waktu 14,8 detik.

Andre hampir saja mencetak tembakan buzzer beater untuk membawa Satya Wacana menang, namun bolanya hanya membentur keranjang dan pertandingan dilanjutkan ke babak overtime.

Abraham membuka overtime dengan tembakan tripoin namun langsung dibalas oleh David Nuban untuk Satya Wacana, dan petaka terjadi ketika Hangtuah harus kehilangan Lakha pemain keempat yang menepi dibekap cedera.

Kondisi tak ideal Hangtuah mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Satya Wacana yang tampil tenang demi mengamankan kemenangan 71-68 atas lawannya di tengah derasnya dukungan publik terhadap tim asal Jawa Tengah itu.

Kemenangan mengantarkan Satya Wacana memimpin klasemen Grup A Piala Presiden Bola Basket. Mereka juga punya keuntungan waktu istirahat sehari sebelum melakoni laga lanjutan.

Sebaliknya, Hangtuah dihadapkan pada persoalan kebugaran ketika melakoni laga kedua kontra Pacific Caesar Surabaya pada Kamis (21/11) yang wajib dimenangi jika mereka ingin lolos ke babak semifinal, terlebih target mereka sebetulnya adalah mencapai final.

Baca juga: Menang relatif mudah, Pelita Jaya mau nikmati gim kedua Piala Presiden

Baca juga: Menpora resmikan pembukaan Piala Presiden Bola Basket

Baca juga: Arki pimpin Satria Muda atasi Prawira di Piala Presiden

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019