Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan pentingnya Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar mempunyai daya saing tinggi di tingkat global.

"Produk yang tidak berkualitas akan sulit bersaing dengan produk lain yang memiliki kualitas yang lebih baik," kata Airlangga dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan penerapan standar menjadi elemen penting bagi pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk nasional dan memperluas akses pasar global.

Standar tersebut, tambah dia, digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan mutu, efisiensi produksi, memperlancar transaksi perdagangan, serta mewujudkan persaingan usaha yang sehat dan transparan.

"Demi menunjang semua itu, infrastruktur mutu nasional sangat dibutuhkan untuk meningkatkan penerapan SNI di Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, menteri mengharapkan kemitraan maupun kelanjutan komitmen antara pemerintah dan swasta terus dilakukan demi memperkuat infrastruktur mutu nasional.

Selama ini, pemerintah ikut berperan sebagai menjadi fasilitator dan katalisator bagi tumbuhnya iklim usaha yang kondusif untuk meningkatkan kualitas barang dan jasa produk IKM agar mampu menguasai pasar domestik dan global.

"Sebagai salah satu roda penggerak perekonomian nasional, IKM perlu diberikan pembinaan untuk pemenuhan standar agar mampu bersaing dengan produk impor," ujar Airlangga.


Baca juga: SNI Wajib turunkan impor hingga USD 282 juta
Baca juga: BSN dorong produk ber-SNI dan ramah lingkungan
Baca juga: Biaya SNI produk UMKM akan ditanggung pemerintah

Pewarta: Satyagraha
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019