Jakarta (ANTARA) - Sekelompok siswa sekolah menengah di Filipina telah menemukan cara untuk mengubah kotoran anjing liar menjadi bahan campuran untuk batu bata sebagai cara membersihkan jalanan kota dari kotoran dan bahkan berpotensi menurunkan biaya konstruksi.

Sebagai bagian dari proyek penelitian, siswa kelas delapan di distrik Payatas, utara ibukota Manila, seperti dilaporkan Reuters, dikutip Kamis, berkumpul dan mengeringkan kotoran anjing.

Mereka kemudian mencampurkannya dengan bubuk semen yang dicetak menjadi “batu bata bio”.

"Jalanan kami akan benar-benar dibersihkan," kata Mark Acebuche, penasihat kelas sains siswa.

Baca juga: Yogyakarta kembangkan pengolahan sampah plastik menjadi bata

Acebuche berharap pemerintah atau perusahaan lokal dapat memberikan sponsor untuk penelitian siswa demi membantu meningkatkan produksi.

Tidak ada regulasi khusus mengenai kepemilikan anjing di Filipina dan aturan untuk memelihara hewan peliharaan hanya diterapkan secara longgar. Ketiadaan aturan itu berujung pada peningkatan jumlah anjing liar.

Para siswa mengatakan "batu bata bio" mereka ideal untuk bahan konstruksi trotoar atau struktur kecil seperti dinding halaman belakang. Setiap batu bata mengandung 10 gram kotoran anjing dan 10 gram bubuk semen, serta memiliki bau samar yang menurut mereka akan memudar seiring waktu.

Baca juga: Inovasi beton mahasiswa UKP jadi juara internasional

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019