Jakarta (ANTARA) -
Warga RW 06 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, meminta pemerintah memperdalam sumur tanah guna mengatasi persoalan kekeringan yang melanda setiap tahun.
 
"Mayoritas warga saya ekonomi lemah, gak ada uang buat memperdalam sumur. Mudah-mudahan permintaan saya mau didengar," kata Ketua RT 02/RW 06 Munjul, Siti Romlah di Jakarta, Kamis siang.
 
Menurut dia, tidak kurang dari 60 jiwa penduduk di wilayahnya dilanda kekeringan sejak pertengahan Oktober 2019 imbas kemarau panjang.
 
Kekeringan terjadi akibat sumur di rumah warga hanya sedalam tujuh hingga sepuluh meter dari kedalaman ideal 25 hingga 30 meter dari permukaan.
 
Hampir setiap kemarau panjang warga di wilayah setempat mengalami krisis air sehingga mengandalkan bantuan dari produsen PT Aetra Air Jakarta.
 
Selain itu warga juga mengandalkan sumur di rumah tetangga yang kini berkedalaman ideal.
 
"Kalau lagi mentok banget, paling ke mushala ngambil air wudu buat keperluan di rumah," katanya.

Baca juga: 50 kepala keluarga di Munjul alami kekeringan
Baca juga: Warga Munjul andalkan air dari mushala
 
Secara terpisah, Lurah Munjul Henny Hermayani, telah menampung aspirasi tersebut dan segera meneruskannya kepada instansi terkait.
 
"Kalau saya pribadi senang sekali jika aspirasi ini direalisasikan. Sebab sebagian besar warga yang dilanda kekeringan berekonomi lemah," katanya.
 
Solusi lain yang coba diajukan pihaknya adalah pengadaan tangki dan sumur artesis sebagai sumber air cadangan warga.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019